Sukses

Resmikan Asrama Mahasiswa Nusantara, Jokowi: 40 Persen dari Papua

Jokowi menyampaikan, usulan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) ini berasal dari 61 tokoh Papua yang datang ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Surabaya, Selasa (29/11/2022). Dia mengatakan, asrama ini diisi oleh 410 mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Di sini ada 410 masiswa dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai pulau Rote. Semuanya berbaur menjadi satu dan tadi saya di bisikan Pak Kepala BIN, 40 persen dari tanah Papua," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/11/2022).

Dia menyampaikan, usulan Asrama Mahasiswa Nusantara ini berasal dari 61 tokoh Papua yang datang ke Istana Kepresidenan Jakarta. Mereka menginginkan adanya AMN karena banyaknya peristiwa gesekan antarmahasiswa.

Selain itu, Jokowi juga melihat bahwa setiap provinsi memiliki asrama mahasiswa sendiri-sendiri sehingga tidak saling mengenal. Padahal, dia menyebut bahwa Indonesia merupakan negara besar yang memiliki 714 suku.

"Artinya, keberagaman itulah yang menjadi kekuatan bukan kelemahan. Hati-hati keberagaman Indonesia adalah kekuatan bukan kelemahan. Kalau kelemahan artinya gampang diadu domba, enggak ini adalah kekuatan kalau kita bisa kompak, kita bisa rukun dan kita bisa bersatu," jelas dia.

Oleh sebab itu, Jokowi pun langsung menyetujui pembangunan AMN di kota-kota yang memang membutuhkan. Setelah Surabaya, dia menuturkan AMN nantinya juga akan dibangun di Manado, Makassar, Malang, hingga DKI Jakarta.

"Untuk apa? Untuk kita saling mengenal mahasiswa dari Papua, mengenal mahasiswa dari Aceh di Asrama Mahasiswa Nusantara," ujar Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Agar Saling Mengenal

Jokowi menekankan pentingnya AMN agar para mahasiswa dari berbagai daerah bisa saling mengenal satu sama lain. Tak hanya itu, mahasiswa juga dapat mengenal adat dan budaya dari masing-masing daerah.

"Tapi yang paling penting adalah kita bisa saling mengenal, yang Papua bisa mengenal bagaimana mahasiswa pemuda dari Batak. Yang dari Jawa bisa mengenal bagaimana saudaranya yang dari Manado, yang dari Nusa Tenggara Timur, bisa kenal dengan saudaranya yang dari Dayak, semuanya saling kenal," tutur dia.

"Betul-betul ini adalah menunjukkan keberagaman Indonesia yang ke depan. Kalau kita rukun kompak, ini akan menjadi sebuah kekuatan besar negara kita Indonesia," sambung Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Fasilitas Asrama Mahasiswa Nusantara

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menjelaskan bahwa AMN merupakan upaya kolaboratif dan tanggung jawab beberapa kementerian/lembaga. Selain asrama, AMN dilengkapi ruang komunal, ruang serba guna, perpustakaan, laboratorium bahasa, ruang pelatihan.

Kemudian, klinik kesehatan dan konsultasi, tempat ibadah, sarana olahraga dan kesenian. Termasuk, transportasi kendaraan bis untuk antarjemput mahasiswa.

Adapun AMN ini dihuni oleh 410 mahasiswa yang terdiri dari, 253 putra dan 157 putri. Sebanyak 165 mahasiwa diantaranya berasal dari Papua dan sisanya mahasiswa non-Papua.

"Para mahasiswa diwajibkan untuk tinggal selama dua tahun dan diberikan beasiswa dari LPDP Kemenkeu berupa biaya pendidikan, biaya hidup dan uang saku. Selain itu, juga dibekali kartu BPJS atau Kartu Indonesia Sehat," jelas Budi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.