Sukses

Ahli Psikologi Forensik Dilibatkan untuk Profilling Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Sejumlah ahli turut membantu penyelidikan kematian satu keluarga dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah ahli turut membantu penyelidikan kematian satu keluarga dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Salah satu ahli yang dikerahkan ahli melakukan profilling terhadap empat orang korban yakni Rudyanto Gunawan, dan K Margaretha Gunawan dan Dian serta Budyanto Gunawan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan asisten psikologi forensik untuk melaksanakan pendalaman secara komprehensif terhadap empat jenazah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di kantornya, Rabu (16/11/2022).

Dia menerangkan, Tim gabungan Ditrreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat melakasanakan penyelidikan secara intensif baik yang sifatnya induktif maupun deduktif.

"keterangan saksi yang diperoleh secara signifikan terhadap kejadian ini. Artinya mulai dari TKP maupun saksi-saksi di seputaran TKP latar belakang dan sebagainya," ucap Hengki.

Lebih lanjut Hengki menerangkan, secara induktif menggandeng tim ahli dari Universitas Indonesia, RSCM dan tim Kedokteran Forensik Polri untuk mengungkap kasus satu keluarga tewas di Kalideres itu.

Adapun, ahli di antaranya ahli forensik medikolegal, patologi anatomi, ahli toksikologi DNA. Mereka kembali mendalami empat jenazah untuk mencari keidentikan antara bukti-bukti materil di lapangan.

"Hasil penyelidikan secara deduktif dan induktif akan dipadukan," ujar dia.

Hengki mengarisbawahi penyidik mengunakan pendekatan Scientific Crime Investigation (SCI) untuk mengungkap kasus ini. Karenanya, perlu berkolaborasi dengan pihak-pihak luar yang berkompeten di bidangnya.

"Sehingga, saling mendukung guna membuat terang peristiwa ini," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diduga Bukan karena Kelaparan

Polisi terus menggali penyebab kematian satu keluarga di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang mempelajari temuan di lokasi.

Dalam mengungkap kasus ini, dia menyampaikan, pihaknya mengedapankan pendekatan Scientific Crime Investigation (SCI) untuk membuktikan faktor penyebab empat korban meninggal dunia. "Kita sudah dapat beberapa bukti di tempat kejadian perkara (TKP), petunjuk dan sebagainga, tetapi memang belum bisa kami sampaikan secara langsung dan detail karena masih memerlukan waktu," ujar dia kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

Zulpan memastikan bahwa kelaparan bukan menjadi penyebab kematian para korban. Hal itu merujuk dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan.

"Kita tidak menemukan adanya penyebab utamanya karena mati kelaparan tetapi penyebab utamanya kita sampaikan beberapa hari ke depan setelah hasil dari laporan keluar semua dari kepolisian, forensik, temuan di TKP oleh penyidik," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Jejak Bedak dan Kapur Barus

Sebelumnya, polisi mendalami temuan bedak bayi dan kapur barus di dalam rumah keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.

Adapun barang-barang itu telah disita guna mengungkap penyebab kematian empat orang penghuni rumah.

"Ya jadi memang ada temuan itu, tapi masih dipelajari," kata Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy, Senin (14/11/2022).

Avrilendy menerangkan, pihaknya mengambil bedak bayi dan kapur barus dari beberapa ruangan salah satunya di kamar. Posisinya layak kamper yang pada umumnya diletakkan di lemari atau di sudut-sudut ruangan.

Avrilendy menjelaskan, kapur barus dan bedak tidak ditaburkan ke jenazah.

"Enggak (dicecerkan ke jenazah). Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.