Sukses

Gempa Getarkan Bima, Pariaman, Aceh Tengah Hari Ini Jumat 23 September 2022

Gempa di Takengon, Aceh Tengah bermagnitudo 5,1, namun tidak berpotensi tsunami.

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi di wilayah Indonesia kembali terjadi hari ini, Jumat (23/9/2022). Lindu tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 21.15 WIB terjadi di tiga kota di Tanah Air, yakni Pariaman, Sumatera Barat, Takengon, Aceh Tengah, dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ada sejumlah wilayah yang ikut merasakan getarannya saat gempa mengguncang Takengon, pada pukul 02:36:22 WIB. Idi Rayeuk-Aceh Timur dan Aceh Barat Daya dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), sedangkan Bener Meriah dan Takengon IV MMI. 

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 5,1 dan tidak dilaporkan berpotensi tsunami. 

"Pusat gempa berada di darat 34 km barat daya Takengon-Aceh Tengah," jelas BMKG dilaman resminya hari ini, Jumat.

Hasil analisa BMKG juga menunjukkan bahwa koordinat titik gempa terletak pada 4,44 Lintang Utara (LU) dan 96,6 Bujur Timur (BT). Sementara, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. 

Gempa bumi kedua terjadi di Bima, NTB. Berkekuatan magnitudo 4,9, lindu berpusat di laut dengan kedalaman 109 kilometer.

BMKG mengungkap lokasi gempa terletak pada koordinat titik 8,6 LS dan 119,3 BT. Atau lebih tepatnya di 63 km bagian tenggara Kota Bima.

Sedangkan gempa terjadi pada pukul 10:05:35 WIB dan getarannya dirasakan dalam skala II-III MMI di Bima.

Lindu ketiga hari ini berada di Kota Pariaman, Sumbar. Berkekuatan magnitudo 3,7, gempa terjadi pada pukul 11:30:39 WIB. Getarannya terasa hingga Padang dalam skala II-III MMI.

"Pusat gempa berada di darat 20 km barat daya Pariaman," kata BMKG. 

Ada pun titik koordinat gempa terletak pada 0,78 LS dan 100.,01 BT. Gempa berada di kedalaman 67 kilometer.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

3 dari 4 halaman

Saat Terjadi Gempa

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

4 dari 4 halaman

Setelah Terjadi Gempa

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.