Sukses

Prof Nengah Duija Dilantik Jadi Dirjen Bimas Hindu Kemenag

Prof. I Nengah Duija resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu setelah dilantik oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (16/9/2022), di Auditorium H.M Rasyidi.

Liputan6.com, Jakarta - Prof I Nengah Duija resmi menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu setelah dilantik oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Jumat (16/9/2022), di Auditorium H.M Rasyidi.

"Membangun Hindu di seluruh Nusantara dengan aspiratif terhadap nilai-nilai kearifan lokal secara adil tanpa diskriminasi dan perbedaan, melaksanakan kajian terhadap situasi sosial yang berkembang dalam proses pengambilan keputusan, memiliki Big Data yang Tansparan dan bisa diakses oleh umat Hindu di seluruh Indonesia, serta pembenahan tata kelola Organisasi yang sehat," merupakan bagian dari Visi dan Misi I Nengah Duija sebagai Dirjen Bimas Hindu.

"Jabatan Dirjen adalah sebuah amanah yang sejatinya semua komponen umat Hindu harus bersatu dengan semangat yang sama dalam membangun dan memajukan Hindu Nusantara" tutur Duija.

Duija sebelumnya menjabat sebagai Guru Besar Mata Kuliah Antropologi Budaya pada Kelompok Jabatan Fungsional Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dan terlibat aktif dalam organisasi Majelis Kebudayaan Bali dengan jabatan Ketua Komisi Penguatan Objek Sakral di tahun 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karier

Mengawali karier sebagai Aparatur Sipil Negara di tahun 2001 dengan jabatan Assisten Ahli pada Unit Peneliti dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan pangkat Penata Muda Tk.I Golongan III/b pada Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar kini menjadi Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI dengan pangkat Pembina Utama Golongan IV/e.

Pria kelahiran Bangli tahun 1967 ini memperoleh gelar pendidikan S1 pada Fakultas Sastra tahun 1991, S2 Jurusan Kajian Budaya tahun 2000 dan S3 Jurusan Kajian Budaya tahun 2005 di Universitas Udayana Bali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.