Sukses

Suasana Terkini Demo Buruh Tolak Kenaikan BBM di Gedung DPR RI

Para buruh berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Para buruh berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Demonstrasi tersebut dikomandoi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) masih berlangsung hingga siang ini.

Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 13.39 WIB, jalan raya menuju Slipi sudah dibuka untuk kendaraan, sehingga para pengendara roda empat dan roda dua bisa menggunakan jalan seperti biasa. Hal tersebut terjadi karena sebagian dari massa beristirahat.

Namun, tidak lama pukul 14.02 WIB jalanan mulai ditutup kembali oleh para massa. Mereka kembali berunjuk rasa menolak kenaikan BBM, omnisbus law, dan berharap kenaikan upah buruh sebesar 10% sampai 15%.

Di balik ramainya pendemo BBM naik, ada beberapa masyarakat yang menjajakan dagangannya. Mulai dari somay, bakso, dan beragam minuman juga berkeliling. Kesempatan ini mereka ambil demi mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi dan juga menguntungkan bagi para massa yang mencari makanan atau minuman.

Tidak hanya itu, juga ada pemulung yang mengambil dan mengumpulkan botol-botol bekas minum dari para massa.

Sekitar pukul 14.10 WIB presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan pidato terkait aksi demokrasi hari ini. Dia mengungkapkan banyak dampak yang dirasakan banyak kaum buruh ketika harga BBM naik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Demo Buruh Dimulai Jam 11.30 WIB

Peserta demo BBM memenuhi depan DPR di Jalan Gatot Soebroto (Gatsu) Jakarta. Pukul 11.30 WIB, Selasa (6/9/2022), demonstran masih berorasi menyuarakan tuntutannya. 

Alhasil, Jalan Gatsu depan DPR ke arah Slipi, Jakarta Pusat, ditutup karena tak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.

Pantauan Liputan6.com, jalur Transjakarta (busway) masih dibuka dan bisa dilalui oleh masyarakat.

Baik roda dua maupun kendaraan roda empat masih melewati busway pukul 11.34 WIB ini. Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan. 

Polisi yang bertugas pun mengimbau kepada pengendara yang hendak melewati depan DPR untuk mencari jalur alternatif. 

Sebenarnya, polisi telah mengarahkan pengendara menuju kawasan Senayan. Namun, beberapa pengendara tetap melewati kawasan DPR. Mereka memilih melewati jalur Transjakarta dan keluar di lampu merah Slipi.

Pada demo hari ini, para buruh menuntut 3 hal, yakni tolak kenaikan BBM, rolak Omnibus Law UU Ciptaker, dan naikkan UMK/UMSK.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.