Sukses

Top 3 News: Mahfud Md Beberkan Komentar Firli Bahuri soal Kasus Brigadir J

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan komentar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tentang kasus Brigadir J.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang mengungkapkan komentar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tentang kasus Brigadir J.

Mahfud mengatakan, menurut Firli Bahuri, kasus Brigadir J mestinya mudah diselesaikan di tingkat polsek.

Namun, Mahfud menyebut, kasus Brigadir J tersebut menjadi rumit lantaran diduga melibatkan pihak internal Polri. Makanya harus diselesaikan dengan hati-hati.

Kemudian, beredarnya nama AKP Rita Yuliana di tengah kasus kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, Bharada RE atau Richard Eliezer selaku sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir RR, dan seorang berinisial KM.

Siapakah sosok AKP Rita Yuliana? Diisukan atau disebut-sebut dirinya sebagai wanita simpanan Ferdy Sambo. Nama AKP Rita Yuliana juga sempat trending dalam mesin pencarian Google dan sosial media.

AKP Rita Yuliana memiliki nama lengkap Rita Sorcha Yuliana. Polwan cantik itu kini berusia 30 tahun. Ia lahir pada 1 Juli 1992 di Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini ia memiliki akun Instagram @ritasorchayuliana yang telah memiliki 94 ribu followers.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah soal Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang khawatir keamanan Richard Eliezer alias Bharada E selama ditahan di rumah tahanan (rutan).

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo pun meminta kepada Bareskrim Polri untuk memastikan keselamatan tersangka Bharada E. Ini setelah Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Menurut Hasto Atmojo Suroyo, ada potensi ancaman yang tinggi bisa menimpa Bharada E, terkait kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 10 Agustus 2022:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Mahfud Ungkap Komentar Firli Bahuri soal Kasus Brigadir J: Gampang Katanya, Polsek Saja Bisa

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan komentar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tentang kasus Brigadir J. Menurut Firli, kasus ini mestinya mudah diselesaikan di tingkat polsek.

"Pak Firli teman saya di KPK, 'Pak Menko kasus kayak gini kalau tidak ketemu kebangetan, wong orang hilang tubuhnya sudah terpisah. Ada orang mati tubuhnya sudah dikubur dengan semen, bisa ketemu kok. Kalau kayak gitu polsek saja bisa. Kalau tidak ada psychological barrier, itu gampang polsek saja bisa sebentar kok itu," kata Mahfud saat jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

"Karena tempatnya di sekitar area meter tertentu, orang yang ada di situ sudah diketahui lebih dari dua atau tiga, itu gampang katanya," sambung Mahfud menirukan Firli.

Mahfud menyebut, kasus ini menjadi rumit lantaran diduga melibatkan pihak internal Polri. Makanya harus diselesaikan dengan hati-hati.

 

Selengkapnya...

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

2. Profil AKP Rita Yuliana yang Diisukan Sebagai Simpanan Ferdy Sambo

Pada Selasa 9 Agustus 2022, Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Kabar itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2022.

Listyo mengatakan, Irjen Ferdy Sambo yang meminta Bharada E untuk melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Ia juga menegaskan tidak ada peristiwa tembak menembak saat kejadian. Hanya saja, menurut Listyo, untuk motif penembakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Terkait dengan motif saat ini sedang dilakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan juga terhadap Ibu Putri," kata Listyo.

Namun, seiring dengan terus bergulirnya kasus kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo, Bharada RE atau Richard Eliezer selaku sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Brigadir RR, dan seorang berinisial KM, terdengar nama AKP Rita Yuliana.

Rupanya, polwan cantik itu diisukan atau disebut-sebut sebagai wanita simpanan Ferdy Sambo. Nama AKP Rita Yuliana juga smepat trending dalam mesin pencarian Google dan sosial media.

Meski begitu, hingga saat ini pemilik nama lengkap Rita Sorcha Yuliana belum memberikan jawaban apapun. Ia hanya menjawab ketika ditanyakan oleh netizen di akun Instagram miliknya @ritasorchayuliana.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Tak Ingin Bharada E Tewas di Rutan, LPSK Ingatkan Polri soal Potensi Acaman

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, meminta kepada Bareskrim Polri untuk memastikan keselamatan tersangka Richard Eliezer alias Bharada E selama ditahan di rumah tahanan (rutan).

Ini setelah Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.

Menurut Hasto Atmojo Suroyo, ada potensi ancaman yang tinggi bisa menimpa Bharada E, terkait kasus kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

"Ketika kami mendengar yang bersangkutan sudah ditahan Bareskrim kemudian dalam beberapa wawancara saya sampaikan. Bareskrim benar-benar mengamankan yang bersangkutan. Karena potensi ancamannya sangat tinggi," ucap Hasto kepada merdeka.com, Rabu 10 Agustus 2022.

Pasalnya, Hasto mengatakan bahwa sejauh ini LPSK telah memiliki pengalaman jika banyak sosok kunci yang kerap kali meninggal dengan berbagai alasan, ketika berada di rutan lantaran potensi adanya ancaman.

 

Selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.