Sukses

Cuaca Hari Ini Kamis 30 Juni 2022, Jabodetabek Pagi Cerah dan Cerah Berawan

Cuaca cerah Ibu Kota tersebut disebut BMKG berlangsung hingga siang nanti dan ada sebagian lagi diprediksi cerah berawan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap cuaca cerah terjadi di seluruh wilayah DKI Jakarta pagi hari ini, Rabu (30/6/2022). 

Langit cerah Ibu Kota tersebut berlangsung hingga siang nanti dan ada sebagian lagi diprediksi cerah berawan.

BMKG juga melaporkan kondisi cuaca yang sama terjadi untuk keempat kota penyangga Jakarta pagi ini, Kamis yang meliputi Bogor, Depok, Bekasi serta Tangerang.

Siang nanti hujan diprediksi turun di Kota Bogor dengan intensitas ringan. Sedangkan untuk daerah Tangerang bakal diselimuti cuaca berawan siang hingga malam.

Berikut informasi prakiraan cuaca hari ini untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Timur  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Utara  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu  Cerah  Cerah  Cerah Berawan
 Bekasi  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
Depok Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Bogor  Cerah Berawan Hujan Ringan  Berawan
Tangerang  Cerah Berawan  Berawan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BMKG Ungkap Penyebab Kualitas Udara di Jakarta Kembali Jadi Terburuk di Dunia

Di sisi lain, BMKG menjelaskan sejumlah faktor yang mempengaruhi peningkatan konsentrasi PM2.5 yang terjadi di Jakarta dalam kurun waktu beberapa hari terakhir.

Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Urip Haryoko mengatakan bahwa pada beberapa hari terakhir PM2.5 mengalami lonjakan peningkatan konsentrasi dan tertinggi berada pada level 148 µg/m3. PM2.5 dengan konsentrasi ini dapat dikategorikan kualitas udara Jakarta tidak sehat.

"Tingginya konsentrasi PM2.5 dibandingkan hari-hari sebelumnya juga dapat terlihat saat kondisi udara di Jakarta secara kasat mata terlihat cukup pekat/gelap," kata Urip yang dikutip dari Antara, Minggu 19 Juni 2022.

PM2.5 merupakan salah satu polutan udara dalam wujud partikel dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu tidak lebih dari 2,5 µm (mikrometer).

Dengan ukurannya yang sangat kecil ini, PM2.5 dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem pernapasan, dan dapat menyebabkan gangguan infeksi saluran pernapasan dan gangguan pada paru-paru.

3 dari 3 halaman

Analisis BMKG

Selain itu, PM2.5 dapat menembus jaringan peredaran darah dan terbawa oleh darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner.

Berdasarkan analisis BMKG, konsentrasi PM2.5 di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.

Emisi ini dalam kondisi tertentu yang dipengaruhi oleh parameter meteorologi dapat terakumulasi dan menyebabkan terjadinya peningkatan konsentrasi yang terukur pada alat monitoring pengukuran konsentrasi PM2.5.

Selain itu, proses pergerakan polutan udara seperti PM2.5 dipengaruhi oleh pola angin yang bergerak dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Angin yang membawa PM2.5 dari sumber emisi dapat bergerak menuju lokasi lain sehingga menyebabkan terjadinya potensi peningkatan konsentrasi PM2.5.

"Pola angin lapisan permukaan memperlihatkan pergerakan massa udara dari arah timur dan timur laut yang menuju Jakarta, dan memberikan dampak terhadap akumulasi konsentrasi PM2.5 di wilayah ini," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.