Sukses

Covid-19 Melandai, BIN Tetap Kejar Capaian Dosis Primer hingga Booster di Papua Barat

Pada pekan pertama Juni ini, BIN Daerah Papua Barat menggelar vaksinasi serentak di delapan wilayah, yaitu di Kabupaten dan Kota Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat kian gencar menggelar vaksinasi Covid-19 dalam usaha adaptasi masyarakat hidup di masa pandemi atau endemi Covid-19 dalam jangka panjang.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 digelar secara massal di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kepala Burung Papua ini.

Kepala BIN Daerah Papua Barat, Brigjen TNI V. S. Bayu Sasetyo mengungkapkan, temuan di lapangan menunjukkan kasus Covid-19 di Papua Barat semakin terkendali. Namun, pihaknya bersama instansi terkait tetap konsisten menggencarkan vaksinasi secara massal agar kekebalan komunal yang telah terbentuk semakin baik dan bertahan lama.

Pada pekan pertama Juni ini, BIN Daerah Papua Barat menggelar vaksinasi serentak di delapan wilayah, yaitu di Kabupaten dan Kota Sorong, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten Sorong Selatan.

“Dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat kita sepakat, kasus Covid-19 memang semakin melandai namun ini juga menandakan bahwa Covid-19 masih ada. Kita sepakat untuk terus konsisten menggelar vaksinasi Covid-19, agar kekebalan tubuh komunal semakin kuat dan bertahan lama sampai pandemi bahkan endemi benar-benar tertanggulangi,” kata Bayu dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capaian Dosis Vaksin di Papua Barat

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Senin (6/5/2022), capaian vaksinasi di Papua Barat tercatat, dosis pertama mencapai 63,51 persen dari target 797.402 warga, dosis kedua mencapai 45,80 persen, dan dosis ketiga atau booster mencapai 12,16 persen.

“Selain memberikan dosis primer, kita juga sudah melanjutkan ke dosis penguat atau dosis ketiga untuk masyarakat,” terangnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.