Sukses

Antisipasi Kepadatan di Merak, Pelabuhan Indah Kiat Digunakan untuk Angkut Truk

Rudy Heriyanto mengatakan, guna mengantisipasi kepadatan pemudik dan kendaraan di Pelabuhan Merak, maka disiapkan Pelabuhan Indah kiat untuk truk dan kendaraan besar lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan, guna mengantisipasi kepadatan pemudik dan kendaraan di Pelabuhan Merak, maka disiapkan Pelabuhan Indah kiat untuk truk dan kendaraan besar lainnya.

"Dibuka hari ini Pelabuhan Indah Kiat, khusus untuk kendaraan logistik. Untuk mengurai kemacetan arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon. Pelabuhan ini khusus melayani kendaraan logistik," kata dia, Kamis (28/4/2022).

Alih fungsi Pelabuhan Indah Kiat menjadi angkutan umum khusus logistik menambah jumlah dermaga yang beroperasi melayani pemudik Idul Fitri 1443 H, menajdi delapan unit.

Sebanyak tujuh dermaga milik PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak dan dermaga ke delapan berada di Pelabuhan Indah Kiat.

Harapannya, jumlah kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak bisa semakin banyak yang tertampung.

"Tekanan arus mudik melalui Pelabuhan Merak akan berkurang. Kita akan terus melakukan berbagai upaya agar arus mudik lancar," kata Rudy.

Dia meminta masyarakat untuk lebih bersabar saat arus mudik Idul Fitri 2022 ini, lantaran jumlah pemudik meningkat tajam, sehingga membutuhkan waktu lebih panjang untuk mengurai kemacetan yang ada.

Begitupun untuk menyebrangkan kendaraan maupun orang dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera, dibutuhkan kerja ekstra.

"Jika ada kepadatan tentu wajar karena peningkatan arus kendaraan dan penumpang. Polisi akan terus berupaya menghadirkan solusi demi kelancaran arus pemudik," jelas Rudy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tol Macet

Kemacetan panjang terjadi di tol Tangerang-Merak menuju Pelabuhan Merak imbas kendaraan yang hendak mudik.

Berdasarkan pantuan, Kamis (28/4/2022) diperkirakan kemacetan sekitar 8 kilometer mulai dari jalan Cikuasa Atas.

Terpantau dari atas jembatan Perumahan Palem Hils, nampak pintu keluar Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat dijaga oleh polisi. Nampak petugas polisi dari Korlantas Polri Induk PJR Serang, melakukan pengaturan arus lalu lintas di dalam tol.

Kemudian, jalan arteri menuju Pelabuhan Merak juga padat merayap. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada Jumat (29/4/2022).

Sebelumnya, Jasa Marga mengantisipasi penumpukan arus pemudik pada malam ini, Kamis (28/4/2022). Ada empat gardu exit ditambah dua gardu tandem yang dioperasionalkan Gerbang Tol (GT) Merak untuk mengurangi antrean kendaraan arus mudik di dalam ruas tol.

Meski begitu, penumpukkan kendaraan pemudik tetap tidak bisa lancar masuk ke dalam pelabuhan, karena padatnya arus lalu lintas di Jalan Cikuasa Atas maupun Bawah.

"Antisipasi antrean arus mudik, kami optimalkan seluruh gardu. Khusus di GT Merak ada 4 gardu exit, 2 gardu tandem tambahan dan mobile reader yang digunakan petugas tambahan jemput bola ke pengguna jalan," kata Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT Marga Mandala Sakti (MMS), Uswatun Hasanah melalui pesan elektroniknya, Kamis (28/4/2022).

 

3 dari 3 halaman

Pilihan Jalan Lain

Pilihan lainnya, pemudik bisa memilih keluar melalui GT Cilegon Timur maupun GT Serang Barat dan melewati jalan protokol yang menyediakan banyak lokasi istirahat, tempat ibadah hingga tempat makan.

"Kami juga intensif memberikan imbauan kepada pengguna jalan yang menuju ke Merak melalui VMS dan informasi di GT Cikupa agar dapat memanfaatkan rest area km 68 A," jelas Uswatun.

Pemudik yang terjebak kemacetan di ruas tol Tangerang-Merak, terutama di GT Merak, bisa memanfaatkan musala hingga toilet yang ada di kantor PT MMS. Disediakan pula layanan kesehatan gratis untuk pemudik.

"Fasilitas pendukung yang kami sediakan di GT Merak baik untul toilet, maupun ibadah sholat. Di GT Merak sendiri kami menambahkan wc portable dan ada fasilitas pos kesehatan. Kami menyediakan portable toilet di beberapa titik di jalur menuju ke Merak maupun Jakarta mulai dari KM 94," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.