Sukses

Wali Kota Tangerang Klaim Persentase Antibodi Covid-19 di Wilayahnya Tinggi

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memaparkan perkembangan pandemi Covid-19 di wilayahnya. Dia mengatakan, angka penularan baru, di bawah 10 pasien.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memaparkan perkembangan pandemi Covid-19 di wilayahnya. Dia mengatakan, angka penularan baru, di bawah 10 pasien.

Selain itu, berdasarkan hasil sero survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan tim pandemi FKM Universitas Indonesia, warga Kota Tangerang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19.

Sero survei merupakan salah satu metode yang dilakukan untuk mengetahui perubahan kadar antibodi pada penduduk yang mempunyai antibodi terhadap SARS CoV-2 atau Virus Corona di kabupaten atau kota terpilih.

Arief mengatakan, Kota Tangerang menjadi salah satu dari 100 kota di Indonesia yang memiliki antibodi tertinggi dalam menanggulangi paparan Covid-19 dengan nilai 92,6 persen dari sebanyak 273 sampel. Ini berdasarkan survei yang dilakukan pada Desember 2021.

"Ini juga menjadi daerah dengan antibodi tertinggi di wilayah Tangerang Raya dan juga di Provinsi Banten," ungkap Arief, Jumat (22/4/2022).

Hasil terbaru, pandemi di Tangerang terus membaik. Pada sero survei yang kembali dilakukan pada Maret 2022, Kota Tangerang menjadi salah satu daerah dari 21 kabupaten/kota di Jawa Bali yang merupakan asal dan tujuan mudik dengan jumlah sampel tiap daerah sebanyak 100 orang.

"Pada bulan maret 2022 mengalami kenaikan menjadi 100 persen sekaligus menjadi yang tertinggi di wilayah Tangerang Raya," jelasnya.

Kendati mendapatkan hasil yang baik, Arief tetap mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap taat dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19, hingga status pandemi ditetapkan menjadi endemi oleh pemerintah pusat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Covid-19 di Tanah Air

Kemenkes masih terus dilaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia di Indonesia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Per data hari ini, Kamis (21/4/2022), terdapat penambahan 585 orang positif Covid-19.

Total akumulatifnya hingga kini di Indonesia ada 6.042.595 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Sedangkan kasus sembuh bertambah 14.416 orang pada hari ini. Dengan begitu, total akumulatif terdapat 5.855.361 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 di Indonesia sampai saat ini.

Sementara itu, kasus meninggal dunia pada hari ini bertambah 41 orang. Jadi sampai kini total akumulatifnya ada 156.015 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.

Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Rabu 19 April 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Kamis (20/4/2022) pada jam yang sama.

 

 

3 dari 4 halaman

Perjalanan Corona di Indonesia

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

4 dari 4 halaman

Kasus Covid-19 di Dunia

Menurut data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University (JHU), Jumat (22/4/2022), kasus COVID-19 hari ini di dunia menembus 507.940.673 dengan penambahan 31.209.754 infeksi dalam 28 hari terakhir.

Sudah 6.211.829 kematian tercatat akibat infeksi COVID-19 dengan penambahan 103.248 dalam 28 hari terakhir. Sementara total vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan mencapai 11.215.087.316 dosis.

Korea Selatan (Korsel) terpantau berada di urutan pertama negara dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir. Sementara Amerika Serikat yang biasanya menempati posisi puncak kini turun di tempat kesembilan.

Dalam 10 besar negara dengan penambahan kasus Virus Corona COVID-19 terbanyak 28 hari terakhir, sejumlah di antaranya berasal dari Asia. Berikut ini urutannya:

  1. Korea Selatan
  2. Jerman
  3. Prancis
  4. Vietnam
  5. Italia
  6. Australia
  7. Inggris
  8. Jepang
  9. Amerika Serikat
  10. Thailand

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.