Sukses

Picu Keributan, Cafe Zentrum Disegel Wali Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya yang memimpin sidak mengatakan, ada tiga pelanggaran yang dilakukan pihak pengelola Cafe Zentrum.

Liputan6.com, Jakarta Tempat hiburan malam (THM) Zentrum di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, disegel Pemerintah Kota Bogor. Penyegelan dilakukan setelah tim gabungan dari Satpol PP dan kepolisian melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap Cafe Zentrum pada Senin (17/1/2022) malam.

Selain menyegel, petugas juga menyita sedikitnya 862 botol minuman beralkohol (minol) golongan B kadar alkohol 5-20 persen dan golongan C dengan kadar alkohol 20-50 persen.

Wali Kota Bogor Bima Arya yang memimpin sidak mengatakan, ada tiga pelanggaran yang dilakukan pihak pengelola Cafe Zentrum. Mulai dari mengganggu keamanan dan ketertiban, menjual minuman beralkohol tanpa izin hingga melanggar jam operasional.

"Zentrum kami segel malam ini. Kami tadi banyak menemukan minuman sampai kadarnya 40 persen. Tidak ada izinnya," ungkap Bima Arya.

Bima menerangkan Cafe Zentrum terbukti telah melewati batas jam operasional yaitu sampai dengan pukul 02.00 WIB dini hari. Hal ini melanggar dari ketentuan batas waktu operasional kafe.

"Ada bukti bahwa baru stop beroperasi di atas jam 2 dini hari," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Bima Arya mengingatkan pengelola apabila Cafe Zentrum masih tetap ingin beroperasi maka harus mengikuti aturan yang berlaku di Kota Bogor.

"Kalau masih mau beroperasi silahkan menyesuaikan dengan aturan yang ada. Tidak melanggar keamanan dan ketertiban, juga tidak melanggar terkait dengan penjualan minol," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Manfaat

Tak hanya itu, penutupan Cafe Zentrum juga dilakukan menyusul terjadinya keributan antarpengunjung. Salah satunya pada Jumat (14/1/2022). Korbannya adalah artis FTV berinisial DPA.

DPA bersama dua temannya yaitu DP dan JDK menjadi korban tindak kekerasan pengunjung kafe tersebut. Kini kasus pengeroyokan itu sedang ditangani pihak kepolisian.

"Makanya kami tutup, tidak ada manfaatnya tempat ini. Hanya menimbulkan persoalan, keributan, orang mabuk, buat apa? Tidak ada manfaatnya untuk Kota Bogor," kata dia. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.