Sukses

Dinkes DKI Sebut Kasus Omicron di Jakarta Mencapai 720 Orang

Dwi Oktavia menyatakan kasus positif Covid-19 varian baru atau Omicron di Ibu Kota terus alami kenaikan.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan kasus positif Covid-19 varian baru atau Omicron di Ibu Kota terus alami kenaikan.

Kata dia, secara total kasus Omicron di Jakarta mencapai 720 orang pada Sabtu 15 Januari 2022.

Dari 720 orang tersebut, sekitar 567 merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

"Dari 720 orang yang terinfeksi, 78,8 persennya atau sebanyak 567 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 153 lainnya adalah transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (16/1/2022).

Di sisi lain, soal proses vaksinasi Covid-19 di Jakarta terus berlangsung. Untuk total vaksinasi dosis pertama telah mencapai 12.053.033 orang atau 119,5 persen dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI.

"Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.369.114 orang atau 92,9 persen dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non DKI," jelas Dwi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Bersiap

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M Faqih mengaku sudah memerintahkan para dokter untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Menurutnya, masyarakat memiliki kecenderungan pergi ke fasilitas kesehatan dan dokter harus siap membantu.

"Kalau dari IDI kami sudah mengeluarkan perintah organisasi, bahwa kawan-kawan (dokter) harus sudah waspada dan bersiap membantu di pelayanan (fasilitas kesehatan)," ujar Daeng dalam diskusi polemik MNC trijaya 'bersiap hadapi gelombang Omicron' pada Sabtu (15/1/2022).

Daeng mengingatkan para dokter agar sangat berhati-hati menghadapi gelombang Omicron. Dia tak ingin para dokter kembali gugur.

"Yang kami lakukan adalah mengingatkan kawan-kawan (dokter) di daerah untuk bersiap-siap. Kemudian kawan-kawan di daerah untuk juga menghadapi ini dengan sangat hati-hati," kata Daeng.

"Karena kita tak mau kita sudah berjibaku membantu, kemudian juga kita terpapar dan sakit dan kita banyak yang gugur," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.