Sukses

Gemasnya Anak SD Divaksinasi Covid-19, Ada Pura-Pura Bohong Sampai Cari Info Vaksin

Siswa SDN Cempaka Putih No 3, Jakarta Pusat divaksinasi Covid-19 pada hari ini, Selasa (14/12/2021)

Liputan6.com, Jakarta - Novaro Alatas (9) siswa SDN Cempaka Putih No 3, Jakarta Pusat mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada hari ini, Selasa (14/12/2021). Dia duduk mengantre bersama belasan siswa lain di ruang kelas 1C.

Novaro betul-betul taat protokol kesehatan. Mulut dan hidung tertutup masker putih serta menggunakan face shield.

Di ruang itu, juga terlihat beberapa petugas medis untuk vaksinasi anak. Ada yang duduk di meja skrining dan ada yang duduk di meja vaksin.

Nama Novaro dipanggil, itu menjadi tanda baginya menghampiri petugas skrining. Novaro duduk berhadap-hadapan dengan petugas medis. Sesekali menyunggingkan senyum ke kamera yang menyorot ke arahnya.

Suhu tubuh Novaro kemudian dicek menggunakan termometer digital. Demikian juga dengan tekanan darah turut diperiksa. Petugas medis kemudian melakukan wawancara. Satu-per satu pertanyaan dijawab dengan baik.

Menariknya, Novaro sempat berbohong saat ditanya kondisi kesehatan. Ia mengaku sedang terserang pilek. Mendengar jawaban itu petugas medis bertanya-tanya lebih lanjut.

"Sejak kapan pileknya," kata petugas medis itu.

"Setiap hari bu, saya pilek," jawab Novaro mengundang gelak tawa petugas medis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sengaja bohong

Petugas meminta Novaro menghadirkan orangtuanya. Novaro tak mau, ia beralasan ibunya menunggu di luar. "Enggak bisa bu, orangtua lagi di luar," ucap Novaro.

Nampak, petugas medis ragu memberikan rekomendasi vaksin Covid-19. "Kalau lagi sakit tidak boleh disuntik," ucap petugas medis.

Novaro sambil tertawa kecil mengaku tetap ingin disuntik pada hari. Ia mengatakan, kalau tadi sedang berbohong. "Saya sehat kok bu, tadi kan saya bohong," ucap Novaro sambil tersenyum.

Novaro kemudian diarahkan ke meja vaksinasi. Tanpa ragu, ia meninggikan lengan bajunya. Jarum suntik berisi cairan vaksin Covid-19 di tempelkan petugas medis.

Novaro kemudian menuju ke meja observasi yang berada di luar ruang kelas. Di sela-sela itu, Novaro mengungkapkan, sengaja bohong agar suasana di ruang kelas tidak tengang.

"Bohong aja tadi, supaya lucu," ucap Novaro sambil ketawa.

Novaro mengaku sedari kecil tak pernah takut dengan jarum suntik.

"Enak disuntik biar sehat," kata Novaro.

Novaro sudah lama mengharapkan vaksin Covid-19. Ia ingin kembali belajar secara tatap muka bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

"Sudah bosan belajar di rumah, mau kumpul lagi sama teman-teman," ucap dia.

3 dari 3 halaman

Cari Info Kapan Dapat Vaksin

Sama halnya dengan Novaro, Galeno (8) siswa kelas tiga juga sangat antusias mengikuti vaksin Covid-19. Orangtua Galeno, Shinta Sri Purwani Dewayanti (38) mengungkapkan sehari sebelumya anaknya bahkan sempat browsing di internet.

"Dia sampai cari-cari informasi, kapan ya anak-anak dapat jatah vaksin Covid-19," kata Shinta.

Shinta sendiri menyambut baik program vaksin yang diselenggarakan pihak sekolah. Dia berharap anak-anak kembali belajar di sekolah.

"Bagus banget kegiatan ini. Anak anak bisa lebih aman, dan bisa bersosialiasi dan berkativitas lagi. Dan semoga pandemi cepat berakhir," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.