Sukses

Sederet Jalan Jakarta yang Sempat Banjir Akibat Hujan Minggu 7 November 2021

Pada Minggu 7 November 2021, hujan dengan intensitas tinggi sempat mengguyur Jakarta. Tak ayal, sejumlah wilayah di Ibu Kota pun banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Minggu 7 November 2021, hujan dengan intensitas tinggi sempat mengguyur Jakarta. Tak ayal, sejumlah wilayah di Ibu Kota pun banjir.

Banjir setinggi kurang lebih satu meter merendam Arteri Off Ramp Srengseng, Jakarta Barat. Hal tersebut sempat membuat arus lalu lintas terganggu.

Berdasarkan dari keterangan yang diterima, terlihat petugas dari Sat PJR Polda Metro Jaya melakukan pengamanan dan melakukan pengalihan lalu lintas. Alhasil exit tol Meruya ditutup karena banjir tersebut sejak pukul 16.10 WIB.

"Melaksanakan giat pengamanan banjir tempatnya di kolong Srengseng Arteri untuk genangan tingginya 1 meter 30 centimeter. Lanjut untuk dari tol Offramp Meruya sudah dilakukan penutupan," kata seorang petugas, Minggu 7 November 2021.

Usai banjir surut, situasi arus lalu lintas di Arteri Off Ramp Srengseng sudah kembali normal sejak pukul 18.43 WIB.

Selain itu, akibat hujan deras tersebut, banjir setinggi 1,5 meter juga sempat merendam kawasan Mampang Pela yang terletak di Jakarta Selatan.

Berikut sederet jalan Ibu Kota yang sempat banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Tendean dan Petogogan

Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Daerah Khusus Ibu Kota atau DKI Jakarta, pada Minggu 7 November 2021. Akibatnya, sejumlah pemukiman warga di DKI Jakarta terendam banjir.

Seorang warganet di Twitter melaporkan bahwa kawasan Tendean Jakarta Selatan terendam banjir. Berdasarkan video yang dibagikannya, air sudah menggenangi kawasan itu sekitar 80 cm.

"Banjir, tiba-tiba banjir datang lagi #banjirjakarta #tendean," cuit seorang warganet dengan akun @enciliarachidis, Minggu.

Selain itu, warganet dengan nama akun @doniking juga melaporkan daerah Petogogan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dilanda banjir. Dilihat dari foto yang diunggahnya, pemukiman di kawasan itu terendam banjir setumit atau sekitar 10-20 cm.

"Datanya gak update ini. Dari jam 1, 9 RT mulu. Sini juga banjir pak petogogan #banjir #banjirjakarta #pantaubanjir https://t.co/Mrx2QZb3fZ https://t.co/8EtBnSTnov," cuit akun tersebut.

 

3 dari 10 halaman

2. Puri dan Cengkareng

Beberapa ruas jalan di Jakarta Barat tergenang air akibat hujan yang mengguyur DKI Jakarta sejak Minggu siang 7 November 2021. Seperti yang dilaporkan di akun Twitter @TMCPoldaMetro.

Ruas jalan di Traffic Light Puri Jakarta Barat terendam banjir dengan ketinggian 60 sampai 70 sentimeter. Namun, genangan tak menganggu situasi arus lalu lintas di lokasi, hanya saja terlihat pengendara yang terpaksa memelankan laju kendaraan.

"15.45 Genangan air di TL. Puri Jakarta Barat mengarah Cengkareng, saat ini masih bisa ... dilintasi kendaraan. Pengguna Jalan di Himbau untuk berhati hati," seperti dikutip dari TMC Polda Metro, Minggu 7 November 2021.

Demikian juga di Jalan Inspeksi Kali Mookervaart, Cengkareng, Jakarta Barat. Ketinggian air sekira 60-70 sentimeter.

Pengendara nekat menerobos genangan. Akibatnya, tak sedikit kendaraan yang mengalami mati mesin atau mogok.

Kasatlantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Arga Dirja Putera menerangkan, beberapa ruas jalan di Jakarta Barat memang tergenang air. Arga menyebut, semua ruas jalan yang tergenang masih bisa dilintasi kendaraan.

"Tidak ada mas (pengalihan arus) masih bisa dilintasi kendaraan," kata dia.

 

4 dari 10 halaman

3. Pintu Exit Tol Meruya

Banjir setinggi kurang lebih satu meter merendam Arteri Off Ramp Srengseng, Jakarta Barat. Hal ini membuat arus lalu lintas terganggu.

Berdasarkan dari keterangan yang diterima, terlihat petugas dari Sat PJR Polda Metro Jaya melakukan pengamanan dan melakukan pengalihan lalu lintas.

Alhasil exit tol Meruya ditutup karena banjir tersebut.

"Melaksanakan giat pengamanan banjir tempatnya di kolong Srengseng Arteri untuk genangan tingginya 1 meter 30 centimeter. Lanjut untuk dari tol Offramp Meruya sudah dilakukan penutupan," kata seorang petugas, Minggu 7 November 2021.

Sementara itu, Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Sutikno menerangkan, penutupan dilakukan di Exit Meruya sejak pukul 16.10 WIB.

"Yang banjir di arteri dan dilakukan penutupan di exit Meruya," kata dia dalam keterangannya.

Namun menurut Sutikno, situasi arus lalu lintas di Arteri Off Ramp Srengseng sudah kembali normal sejak pukul 18.43 WIB.

Baik kendaraan roda dua maupun empat sudah bisa kembali melintas dan sudah tak ada banjir.

"Saat ini untuk kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melintas," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu malam.

 

5 dari 10 halaman

4. Mampang Pela dan Kemang

Banjir setinggi 1,5 meter merendam kawasan Mampang Pela yang terletak di Jakarta Selatan Minggu 7 November 2021.. Hal terjadi akibat hujan lebat yang melanda DKI Jakarta, Minggu sore.

"Jam 4 kurang 15 (menit), dalam upaya penanganan banjir di Kelurahan Pela Mampang. Sekarang dalamnya sudah hampir 1,5 meter," ujar petugas banjir melalui video di akun Instagram @jktinformasi, Minggu.

Dia melaporkan arus air cukup deras. Sehingga, membuat banyak masyarakat sekitar yang terjebak banjir di dalam rumah.

"Arusnya sangat deras bisa dilihat dan banyak orang terjebak di dalam," ucapnya.

Kawasan Kemang, Jakarta Selatan juga turut terendam air dengan ketinggian beragam. Menurut Camat Mampang Jakarta Selatan, Jaharudin, genangan di Jalan Raya Kemang tidak parah.

Laporan terakhir, pukul 15.00 WIB sore, ketinggian berkisar 20-30 sentimeter. Dia menyebut, arus lintas pun masih lancar.

"Kalau di Kemang Raya kendaraan masih bisa lewat," ujar Jaharudin saat dihubungi Liputan6.com.

Jaharudin menyebut, air juga menggenangi Kemang Utara 9. Namun, ketinggian air membuat ruas jalan itu lumpuh total. Demikian informasi yang diterima pada pukul 15.00 WIB.

"Kemang Utara itu ketinggian 70 centi meter, kendaraan belum bisa lewat kendaraan," ujar dia.

Menurut Jaharudin, banjir kali ini disebabkan intensitas hujan yang diperparah dengan melubernya Kali Krukut. "Ini akibat luapan kali Krukut," kata dia.

Terkait hal ini, Jaharudin mengaku sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas SDA Jaksel dan Sudin Dinas Pemadam Kebakaran Jaksel guna melakukan penyedotan. Menurut dia, sejumlah pompa sudah di tempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir.

"Sudah ada pompa sepeti pompa terapung. Kita stanby pascahujan nanti akan kita lakukan penyedotan," tandas dia.

Namun banjir yang menggenangi Jalan Kemang Utara IX, Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pun telah surut.

Lurah Bangka Firdaus Aulawy Rois mengatakan, jalan kemang raya sudah bisa dilalui kendaraan sejak Minggu sore.

"Jalan Kemang Utara IX sudah bisa dilewati kendaraan," kata Firdaus.

Tampak sejumlah kendaraan roda empat telah melewati jalan tersebut. Sisa-sisa genangan pun tak mengganggu jalannya kendaraan secara berarti.

 

6 dari 10 halaman

5. Jalan Perbatasan Tangsel dan Jaksel

Diguyur hujan deras, anak Kali Pesanggrahan yang melintas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluap. Akibatnya, kawasan Kecamatan Pondok Aren yang berbatasan dengan Jakarta Selatan tidak bisa dilewati pengendara akibat terendam banjir, Minggu 7 November 2021.

Seperti yang terpantau di Jalan Raya Bintaro, sepanjang dilintasi anak Kali Pesanggrahan, terlihat genangan air.

"Banjir, banjir. Hujan besar, Bintaro enggak bisa lewat," ungkap pengendara lewat video pendek berdurasi 11 detik.

Air ketinggian sekitar 20 cm menggenangi Bintaro Sektor 3 yaitu jalan raya depan STAN. Kemudian lurus lagi ke arah Sektor 1, perbatasan wilayah Kota Tangsel dengan Jaksel, depan Masjid At Taqwa genangan air sempat membuat kendaraan tidak bisa lewat.

Lalu, kawasan perumahan Taman Mangu, Pondok Aren, Kota Tangsel, terlihat dalam video bila aliran kali sudah siaga satu. Pompa-pompa penyedot air sudah dinyalakan.

Di perumahan lain, dalam akun media sosial @Tangsel.info, banjir juga sudah menggenangi kawasan perumahan di Jalan Flamboyan, Rempoa, Kecamatan Ciputat.

"Situasi banjir di Jalan Raya Flamboyan, Rempoa, Minggu (7/11/2021)," tulis @Tangsel.info dalam caption foto tersebut.

 

7 dari 10 halaman

6. Ulujami

Luapan Kali Pesanggrahan merendam puluhan rumah di Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu 7 November 2021. Ketinggian banjir hampir mencapai 1 meter.

Seperti yang dialami warga di RW 01, dimana air banjir merendam rumahnya sejak Minggu sore.

"Wah air masuk sejak sore, lama-lama makin naik, semakin tinggi airnya. Sekarang di depan rumah sudah setinggi paha orang dewasa,"ungkap Dewi, salah seorang warga yang rumahnya kebanjiran.

Dia mengaku tak bisa berbuat apa-apa bilamana banjir masuk ke rumahnya. Hanya bisa menyelamatkan kendaraan seperti motor diungsikan ke tempat yang lebih tinggi, sementara perabotan rumah dipindahkan ke lantai dua.

Terlebih di rumah itu, Dewi bukan hanya tinggal bersama ketiga anak dan suami saja. Melainkan dengan ibunya yang sudah lansia, sehingga dia sangat khawatir bila banjir tiba-tiba datang tapi dia tengah bekerja di luar.

"Ini karena luapan Kali Pesanggrahan, jadi kalau sudah musim hujan gini, was-was. Kami warga pasti kebanjiran," kata dia.

Bukan hari ini saja, Dewi mengaku rumahnya dalam sepekan ini sudah tiga kali kebanjiran akibat luapan Kali Pesanggrahan.

"Ini sudah ketiga kalinya banjir begini dalam seminggu, kemarin-kemarin hanya 30 cm ketinggian airnya," katanya.

Dia pun berharap adanya perhatian dari pemerintah setempat, terutama soal pembenahan atau normalisasi Kali Pesanggrahan.

"Maunya dikeruk, biar enggak dangkal. Jadi aliran kalinya lancar, enggak meluap terus kalau hujan begini. Tolong lah diperhatikan lagi,"jelas Dewi.

 

8 dari 10 halaman

7. Pejaten

Sejumlah rumah di Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan terendam banjir. Banjir tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIB dengan ketinggian air 1 hingga 2 meter. Banjir ini diakibatkan hujan sejak Minggu, 7 November 2021 sore.

Ketua Karang Taruna Kelurahan Pejaten Timur, Japs Virgiawan, menyebutkan, di RT 05/RW 05 ketinggian air mencapai 100 sentimeter.

"Sebanyak 15 rumah yang terdampak dengan jumlah kepala keluarga 20 KK. Saat ini, mereka mengungsi di lantai dua rumahnya," kata Virgiawan.

Sementara itu, sebanyak 20 rumah yang berada di RT 011/RW 06 ketinggian air mencapai 150 sentimeter.

"Kira-kira jumlah KK-nya sebanyak 25 KK. Mereka mengungsi di lantai dua rumahnya," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Sedangkan, pemukiman warga di RT 013/RW 06 banjir mencapai dua meter. "Sebanyak 7 rumah yang terdampak, dengan jumlah 10 kepala keluarga. Mereka mengungsi ke rumah warga lainnya yang aman dari banjir," ujar Virgiawan.

Sementara itu, hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan beberapa ruas jalan terendam air, seperti di pertigaan hek, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Kali meluap, sehingga air tergenang sekitar 30 sentimeter," kata salah seorang pengguna jalan, Yunus.

 

9 dari 10 halaman

8. Pejaten Timur

Warga pada empat rukun warga (RW) di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan yang terkena banjir sejak Minggu 7 November 2021 malam akibat luapan air di Kali Ciliwung.

Lurah Pejaten Timur, Mohamad Rasid, mengatakan genangan banjir di permukiman warga mulai naik pada pukul 23.00 WIB.

"Untuk warga yang terdampak ada RW 5, 6, 7 dan 8. Itu sekitar 500-an warga dari empat RW itu," kata Rasid seperti dilansir Antara, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Dia mengatakan, luapan air di Kali Ciliwung membuat tinggi banjir melebihi dua meter dan menggenangi rumah warga. Otomatis, banjir memutus aktivitas warga sejak Minggu malam.

Saat ini, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) bersama warga bergotong royong membersihkan lumpur akibat banjir tersebut. Kemudian di beberapa RT, salah satunya, yakni, RT 17 masih tergenang air sekitar 20 sentimeter (cm). 

Sejumlah wilayah lainnya juga masih digenangi air banjir. Kendati demikian, warga yang terdampak juga masih belum ada yang mengungsi di posko banjir.

"Karena memang mereka naik ke atas, rumah biasanya ke lantai dua atau yang tidak terkena terlalu tinggi mereka tetap di rumah, atau ke rumah tetangga," ujar Rasid.

Hingga kini personel penyelamatan pemadam kebakaran masih bersiaga di lokasi dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap sisa lumpur banjir.

"Lokasi ini sering ya karena daerah dan rendah cekungan emang kalau ciliwung naik yang utama ya ini, dan rencana kena normalisasi," tutur Rasid.

10 dari 10 halaman

19 Provinsi di Indonesia Terancam Banjir Bandang

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.