Sukses

Tjahjo Kumolo: Andika Perkasa Cukup Dekat dan Memahami Presiden Jokowi

Andika Perkasa diketahui pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) saat Jokowi baru saja dilantik sebagai Presiden RI pada 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menilai, keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI sudah tepat. Selain perwira senior TNI, Andika juga cukup dekat dan memahami Jokowi.

"Keputusan Presiden mengirim KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI adalah tepat, karena kepala staf TNI AD adalah perwira tinggi senior di antara kepala staf matra TNI lainnya," kata Tjahjo dikutip dari keterangannya, Minggu (7/11/2021).

"Di sisi lain, KSAD Andika juga orang yang cukup dekat dan memahami Presiden Bapak Joko Widodo," sambung dia.

Andika Perkasa diketahui pernah menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) saat Jokowi baru saja dilantik sebagai Presiden RI pada 2014. Tak hanya itu, Andika tercatat pernah menjabat sejumlah jabatan strategis lainnya di TNI AD.

Mulai dari, Panglima Kodam Teritorial, Komandan Panglima Divisi Tempur Kostrad, hingga KSAD. Dengan begitu, Andika diyakini memiliki komunikasi yang baik dengan masyarakat.

"Sehingga komunikasi dengan masyarakat sudah mampu dilaksanakan dengan baik oleh calon Panglima TNI Jenderal Andika," ucap Tjahjo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Masalah 1 Tahun Menjabat

Dia menilai, masa jabatan Andika sebagai Panglima TNI yang hanya 1 tahun tak menjadi masalah. Menurut Tjahjo, Presiden Jokowi bisa saja mengangkat pejabat negara yang masa jabatannya hanya 1 bulan.

"Walaupun 1 tahun saya yakin Jenderal Andika mampu secara konprehensif menjabatkan dan melaksanakan skala prioritas dan renstra TNI untuk jangka pendek maupun jangka panjang," jelas Politisi PDI Perjuangan itu.

Presiden Jokowi mengajukan nama Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Andika Perkasa telah menjalani fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan pada Sabtu 6 November 2021 bersama Komisi I DPR RI.

Komisi I DPR RI pun menyetujui Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI usai mendengarkan pemaparan dan tanya jawab.

Usai disetujui Komisi I DPR, langkah selanjutnya pada Senin 8 November 2021, DPR akan menggelar Rapat Paripurna untuk mengesahkan Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.

 

3 dari 3 halaman

Karier Moncer dan Harta Kekayaan Jenderal Andika Perkasa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.