Sukses

Kapolda Metro Jaya: Pandemi Covid-19, Perlihatkan Cinta Masih Ada di Jakarta

Fadil Imran menyebut, ada hikmah di balik pandemi Covid-19 yang melanda DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut, ada hikmah di balik pandemi Covid-19 yang melanda DKI Jakarta. Menurutnya, masih melihat budaya gotong-royong kembali aktif.

Hal itu saat memberikan sambutan pada acara Malam Apresiasi Kepada Relawan Vaksinasi Merdeka di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/8/2021).

"Pandemi ini adalah skenario tuhan agar kita bisa kembali ke jati diri dan sifat khas bangsa kita yang memiliki sifat gotong-royong dan saling mencintai," kata dia.

Fadil memberikan contoh Program Vaksinasi Merdeka. Pelbagai elemen masyarakat berlomba-lomba untuk berkecimpung di dalamnya.

Dia menyebut, sejak tiga hari diluncurkan bisa mengkosodilasikan lebih dari 30 ribu relawan di Jakarta.

"Ditanya mengapa mereka mau jadi relawan vaksinasi? Mereka sampaikan kami cinta Indonesia kami cinta Jakarta. Kami cinta semuanya agar semuanya segera bisa keluar dari pandemi," kata Fadil.

Fadil kemudian melemparkan pertanyaan kepada tamu undangan "Masih ada cinta di Jakarta?" tanya Fadil.

"Harapan dan senyuman masyarakat Ketika saya turun ke lapangan ini adalah bukti cinta itu ada. Dan di DKI jakarta cinta itu bisa terlihat," timpal Fadil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Sekedar Angka

Menurut Fadil tak hanya relawan, pengurus RT/RW, Jumantik dan ibu-ibu juga turut berpartisipasi mensukseskan capaian vaksinasi di Jakarta.

"Mereka ada pahlawan mereka luar biasa. Ini yang kami temukan di lapangan. Kedermawanan kerelawanan ini luar biasa. Is not about number," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.