Sukses

Wagub DKI Jakarta Minta Pasien Isoman di Rumah Pindah ke Fasilitas Milik Pemprov

Menurut Wagub DKI Jakarta Ariza, lokasi isoman tersebut lebih memiliki fasilitas yang lebih memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan pasien Covid-19 yang isolasi mandiri dapat melakukan di lokasi milik Pemprov DKI. Menurut dia, lokasi terkendali tersebut lebih memiliki fasilitas yang lebih memadai.

"Kami mendorong mereka kalau mau lebih aman, apalagi rumahnya tak memenuhi standar tidak diperbolehkan. Yang rumahnya atau tempatnya tidak terstandar, kami minta pindah ke tempat isolasi mandiri yang disediakan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/7/2021).

Politikus Gerindra itu menyatakan, Pemprov DKI memiliki 184 lokasi isolasi terkendali. Lokasi tersebut dapat menampung sebanyak 26 ribu orang.

Namun saat ini, kata dia, lokasi tersebut masih banyak yang kosong. Hal itu dikarenakan pasien memilih isolasi mandiri di rumah. "Masyarakat masih banyak menggunakan rumah masing-masing, bukan tempat yang disiapkan," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anies Ajak Warga DKI Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengajak warga Ibu Kota untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Kata Anies, berdasarkan data yang ada vaksinasi terbukti menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat Covid.

"Data di Jakarta menunjukkan bahwa vaksinasi menurunkan risiko keparahan dan risiko kematian akibat Covid-19 secara signifikan, jadi penurunannya nyata sekali," kata Anies dalam YouTube Pemprov DKI Jakarta, Senin (26/7/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyebut vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar saat pademi Covi-19. Naiknya tingkat vaksinasi seiring dengan turunnya tingkat risiko.

"Jadi kita menyaksikan laporan di lapangan bahwa vaksinasi menurunkan risiko fatalitas secara signifikan. Risikonya itu jauh lebih rendah bagi mereka yang sudah tervaksin," papar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.