Sukses

PDIP: Kantor Partai Dirancang Ramah Lingkungan, Gunakan Solar Panel dan Green Building

Selain memasang solar panel yang mampu mengurasi emisi dan menghemat biaya listrik, PDIP juga melakukan uji coba terhadap penggunaan motor listrik.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, sebagai bentuk komitmen bahwa partainya peduli lingkungan, kantor DPP di Jalan Diponegoro, Jakarta dibuat berkonsep green building. 

"Kantor Pusat DPP PDI Perjuangan menjadi percontohan green building. Selain taman-taman vertikal dibangun, kantor partai juga dilengkapi dengan solar panel. Sementara itu dari aspek kebudayaan, kantor partai juga dipasang banyak lukisan dari pelukis ternama yang mengedepankan semangat juang," kata Hasto, Rabu (28/7/2021). 

Selain dipasang dengan solar panel yang mampu mengurasi emisi dan menghemat biaya listrik, pihaknya juga melakukan uji coba terhadap penggunaan motor listrik.

"Guna mendukung program pemerintah di dalam pengembangan motor listrik, maka mulai hari ini karyawan DPP Partai melakukan uji coba penggunaan motor listrik," tutur Hasto. 

Menurut dia, dengan memberikan atensi yang begitu besar terhadap lingkungan, maka watak politik merawat pertiwi melalui penghijaun, green building dan merawat lingkungan agar semakin asri sudah sesuai instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Sebagaimana menjadi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, akan menjadi kultur Partai," kata Hasto. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lingkungan Asri Tingkatkan Imunitas

Sebelumnya, Hasto mengatakan, meski dihantam badai pandemi Covid-19, perjuangan partainya untuk kelestarian lingkungan tidak boleh terhenti. Menurut dia, lingkungan asri membantu membangun imunitas masyarakat melawan Covid-19 dengan hidup bersih.

"Kita terus diinstruksikan oleh Ibu Ketua Umum untuk melaksanakan satu penghijauan, menjaga lingkungannya bersih, yang sehat, melanjutkan gerakan menanam, membersihkan sungai, got, saluran-saluran air karena itu juga yang menjadi sumber penyakit," kata Hasto dalam acara renungan Tragedi 27 Juli 1996 atau biasa disebut Kudatuli, Kamis (27/7/2021).

Hasto menambahkan, gerakan penghijauan dan kebersihan dilakukan partainya terus diinstruksikan kepada para kadernya di seluruh daerah dengan penanaman sepuluh tanaman pendamping beras. Semuanya dilakukan agar pandemi Covid-19 ini rakyat tidak kekurangan makanan.

"Hal itu (penanaman bahan pendamping beras) adalah bagian perjuangan yang harus dilakukan di tengah pandemi agar rakyat tidak kekurangan pasokan bahan makanan," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.