Sukses

Metro Sepekan: Curhat Ojol Depok Berharap Rezeki dari McD BTS Meal yang Berakhir Pupus

Pengemudi ojek online, Roni mengaku kecewa upaya untuk mendapatkan rezeki dari pesan antar makanan McD BTS Meal di Ciplaz Depok akhirnya pupus.

Liputan6.com, Jakarta Dalam sepekan terakhir ada tiga berita megapolitan di kanal News Liputan6.com yang banyak disorot publik Tanah Air. Salah satunya heboh orderan berupa makanan McD BTS Meal di sejumlah gerai McD yang tersebar di Ibu Kota.

Bagi para pengemudi ojek online, orderan tersebut bak durian runtuh karena banyak permintaan dari pelanggan yang memang penasaran ingin mencoba menu makanan BTS Meal di aplikasi ojek online tersebut.

Hal ini akhirnya berdampak pada timbulnya kerumunan di sejumlah gerai lantaran tidak diterapkannya protokol kesehatan. Bahkan berujung ada dibubarkannya pengemudi ojek online yang telah berlama-lama antre untuk memesan makanan tersebut.

Salah satunya terjadi pada Roni. Dia mengaku dibubarkan oleh Satpol PP Kota Depok setelah antre selama setengah jam di gerai McD Ciplaz Depok. Tak hanya itu, pesanan menu McD BTS Meal akhirnya turut dibatalkan karena lamanya permintaan yang dipesan.

Berita kedua yang tak kalah menyita perhatian masih terkait pelanggaran protokol kesehatan. Kali ini terjadi kerumunan saat digelar vaksinasi ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, 8 Juni 2021.

Menurut seorang warga yang ikut antre untuk mendapatkan vaksinasi, ada ribuan warga yang datang di lokasi untuk dapat giliran vaksinasi Covid-19. Hal ini dibenarkan oleh Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi. Ada sekitar 5.000 orang yang berasal dari 15 kecamatan.

Belakangan Tarmizi menjelaskan, penyebab membeludaknya antrean vaksinasi tersebut. Diduga masyarakat tidak mematuhi jadwal kedatangan peserta vaksinasi yang telah ditentukan. 

Berikut ulasan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Cerita Pilu Driver Ojol Depok Terima Order BTS Meal McD

Program baru McD dengan meluncurkan menu makanan BTS Meal di aplikasi ojek online mendapat keluhan dari pengemudi ojek online di Kota Depok.

Sejumlah pengemudi ojek online yang sudah mengantre cukup lama, harus merelakan orderannya digagalkan setelah Satpol PP Kota Depok dan pihak kepolisian membubarkan antrean.

Pengemudi ojek online, Roni mengatakan, saat dirinya sedang menunggu orderan di samping Balai Kota Depok, notifikasi pesan antar makanan masuk di handphonenya.

Setelah dilihat, pesanan itu berupa makanan McD BTS Meal di Ciplaz Depok. Lantaran saat itu baru sedikit mendapat orderan, Ia tancap gas menuju gerai McD.

Melihat antrean panjang, Roni memberitahukan kepada konsumen bahwa pesanannya akan lama tiba. Apalagi, ada beberapa rekan sesama pengemudi ojek online yang sudah mengantre setengah jam, belum juga memesan makanan yang dipesan konsumen.

Tidak ingin mengecewakan konsumen kendati dirinya merasa rugi, Ia tetap berbaris mengantre. Namun ketika sudah 30 menit mengantre, tiba-tiba Satpol PP Kota Depok mendatangi McD Ciplaz dan membubarkan antrean dengan alasan kerumunan dan COVID-19.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Vaksinasi Massal Covid-19 di ICE BSD Tangerang Membeludak dan Abai Prokes

ibuan masyarakat memadati kawasan ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten untuk mengikuti program vaksinasi massal Covid-19 pada Selasa (8/6/2021). Sayangnya, tidak ada penerapan protokol kesehatan (Prokes) ketat pada antrean masyarakat yang didominasi orang lanjut usia (Lansia) tersebut.

Salah seorang warga, Sutrisno (57) mengaku datang sejak pukul 08.00 WIB untuk mengikuti vaksinasi massal Covid-19 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sejak mengantre di luar gedung hingga mendapat giliran penyuntikan, masyarakat berdiri tanpa jarak.

"Dari luar itu antrenya sudah panjang banget, berdirinya juga rapat-rapat, enggak ada yang ngawasin protokol kesehatannya," katanya di lokasi.

Bahkan di area observasi pasca-penyuntikan pun masyarakat tetap berjubel. Tak sedikit peserta yang menunggu sambil berdiri di dalam ruangan tersebut.

Kondisi tersebut diamini oleh Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi. Dia mengatakan, bahwa hari ini ada 5.000 masyarakat Kabupaten Tangerang yang mendapat giliran vaksinasi Covid-19.

"Ini vaksinasi langsung dari Kemenkes, hari ini yang dapat giliran 5.000 orang. Sehari itu 15 kecamatan," tuturnya saat dikonfirmasi Liputan6.com.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Penjelasan Pemkab Tangerang soal Membeludaknya Peserta Vaksinasi Covid-19 di ICE BSD

Pemerintah Kabupaten Tangerang mengklarifikasi pemberitaan terkait membeludaknya peserta vaksinasi massal Covid-19 di ICE BSD pada Selasa 8 Juni 2021 kemarin hingga menyebabkan berkurangnya penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi mengatakan, penumpukan terjadi lantaran masyarakat tidak disiplin datang sesuai jadwal yang diatur. Setelah kedatangan dari kecamatan disetop oleh Sekda Kabupaten Tangerang, antrean berangsur membaik dan tidak ada lagi desak-desakan.

"Kami telah mengatur jadwal kedatangan peserta vaksinasi Covid-19 di ICE BSD Kabupaten Tangerang," ucap dr Hendra Tarmizi kepada tim liputan Diskominfo Kabupaten Tangerang pada Selasa malam pukul 21.00 WIB.

Vaksinasi massal yang melibatkan tenaga pengajar dan orang lanjut usia (Lansia) sebanyak 4.665 orang ini digelar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan Astra Grup.

Peserta vaksinasi di hari pertama berasal dari 14 kecamatan di Kabupaten Tangerang meliputi, Pagedangan, Kelapa Dua, Curug, Cikupa, Balaraja, Sindang Jaya, Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Sepatan Timur, Mauk, Teluknaga, Kosambi, dan Pakuhaji.

Menurut Bupati, pemerintah telah mengatur jadwal kedatangan peserta vaksinasi. Karena banyaknya warga yang datang bersamaan, pemerintah terus berusaha mengurai kepadatan peserta vaksinasi.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.