Sukses

Vaksinasi Covid-19 Calon Jemaah Haji di Bogor Capai 98 persen

Vaksinasi covid-19 terhadap ribuan calon haji itu dilakukan secara tersebar di sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Liputan6.com, Bogor - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyatakan progres vaksinasi COVID-19 terhadap ribuan jamaah calon haji (JCH) daerah itu sudah mencapai 98 persen, meski belum ada kepastian mengenai kepastian ibadah haji tahun 2021.

"Jamaah calon haji yang jumlahnya sekitar 3.000 orang ini, apakah berangkat atau tidak tahun 2021 ini, mereka harus tetap divaksin COVID-19," kata Kepala Bidang Pengenda­lian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kabupaten Bogor, dr Dedi Syarif di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (30/5/2021).

Ia menjelaskan vaksinasi terhadap ribuan calon haji tersebut dilakukan secara tersebar di sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Karena target vaksinasi di Kabupaten Bogor ini cukup banyak, maka kita 'deadline' setiap KBIH. Khawatir ada perubahan kebijakan dari pusat juga, sehingga jamaah calon haji di Kabupaten Bogor lebih siap untuk berangkat karena sudah divaksin semua,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tinggal Tunggu Keputusan Pemerintah

Ia menyebutkan bahwa semula vaksinasi hanya diberikan kepada calhaj lanjut usia (lansia). Tapi, di pertengahan jalan ada perubahan kebijakan, sehingga seluruh calon haji dengan usia di atas 18 tahun wajib divaksin.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai 100 persen vaksinasi kepada calon haji. Jadi, nanti ting­gal tunggu keputusan pemerintah pusat untuk berangkat atau tidaknya,” kata Dedi Syarif.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi, mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kapan pemberangkatan haji akan dimulai kembali.

“Sementara ini kami terus mengikuti perkembangan. Kami terus menunggu dari pemerintah Arab Saudi,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.