Sukses

Densus 88 Polri Akan Bawa 22 Terduga Teroris Jatim ke Jakarta

Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 22 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Densus 88 Antiteror Polri akan membawa 22 terduga teroris yang ditangkap di wilayah Jawa Timur ke Jakarta. Meski belum merinci waktu pelaksanaannya, Polri menegaskan pemindahan keseluruhannya dalam waktu dekat.

"Sebentar lagi dibawa ke Jakarta 22 (terduga teroris Jatim)," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (12/3/2021).

Menurut Ahmad, jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) memiliki anggota sekitar 6 ribu orang. Di antaranya adalah 22 terduga teroris yang belum lama ini di tangkap di Jawa Timur.

"Enam ribu itu gabungan anggota dan simpatisan. Simpatisan bisa bergeser, tentunya ya Densus 88 enggak berhenti, akan terus lakukan pemantauan dan monitor terhadap kelompok tersebut," jelas Ahmad.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap total 22 orang terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang berada di daerah Jawa Timur (Jatim).

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jatim," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Jakarta, Rabu (3/3/2021).

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diduga Kelompok Fahim

Rusdi mengatakan dari hasil pendalaman diketahui bahwa 22 orang terduga teroris yang berhasil ditangkap ini, merupakan bagian dari kelompok teroris Fahim.

"Masih dikembangkan lagi oleh Densus untuk betul-betul kelompok Fahim ini bisa diselesaikan di Jatim. Jadi sudah 22," sebutnya.

Namun demikian, Rusdi menyampaikan pihaknya masih menunggu rencana dari Densus 88 untuk membawa para tersangka teroris dari Jawa Timur ke Jakarta.

"Nanti kita lihat rencana Densus gimana, kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana. Saya rasa kalau dibawa ke Jakarta pun publik akan tahu," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.