Sukses

Hasil KLB Demokrat di Sumut Didaftarkan ke Kemenkumham Senin 8 Maret 2021

Partai Demokrat terbelah menjadi dua kubu, yaitu Moeldoko dan AHY.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Demokrat kubu Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Sumut, Max Sopacua mengaku bakal mendaftarkan hasil KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Pendaftaran itu akan dilakukan pada Senin 8 Maret 2021.

"Besok kami daftarkan, Senin kami daftar," ucap Max kepada Liputan6.com, Minggu (7/3/2021).

Max mengaku optimistis hasil KLB Partai Demokrat di Sumut bakal disahkan. Menurut dia, pihaknya tak main-main soal ini.

"Kitakan enggak main-main, jadi kita tidak akan kembali lagi. Kita hargai Pak Moeldoko yang mau bergabung bersama dengan kami membenahi Partai Demokrat," tegas Max.

Disinggung soal tudingan kubu Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut KLB itu ilegal, Max menjawab tak usah mengacuhkan itu. Menurut dia, lontaran yang sampaikan AHY soal klaim KLB ilegal sudah basi.

"Kita akan tunggu hasil verifikasi hasil pemerintah dalam hal Kemenkum HAM. Kalau tidak setuju akan berhadapan di pengadilan," tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sengketa Internal

Seperti diketahui, partai berlambang Bintang Mercy itu kini tengah dirundung sengketa internal. Sejumlah mantan kader yang sebelumnya diduga terlibat percobaan kudeta terhadap kepemimpinan AHY menjawab sendiri tudingan itu dengan menggelar KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (5/3/2021).

Demokrat versi KLB memutuskan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn.) Moeldoko sebagai ketua umum partai yang identik dengan warna biru itu. Sebagai orang Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menuding KLB di Deli Serdang itu sebagai KLB ilegal. Pasalnya menurut dia KLB itu tak memenuhi satu syarat pun sebagaimana yang ditentukan oleh AD/ART partainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.