Sukses

Antisipasi Libur Imlek, KAI Daop 1 Jakarta Jalankan 25 KA Jarak Jauh Perhari

Eva Chairunisa mengatakan, mengatasi libur panjang menyambut Tahun Baru Imlek pada 12-14 Februari 2021, pihaknya menjalankan hingga 25 kereta.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, mengatasi libur panjang menyambut Tahun Baru Imlek pada 12-14 Februari 2021, pihaknya menjalankan hingga 25 kereta api jarak jauh perharinya yang akan berangkat dari stasiun Gambir dan Senen.

Menurut data yang dimilikinya, ada peningkatan jumlah penumpang saat libur panjang Imlek ini.

"Angka keberangkatan tertinggi terjadi pada Kamis 11 Februari 2021 atau satu hari jelang momen libur keagamaan Imlek, tercatat untuk hari ini terdapat sekitar 10.200 penumpang yang akan berangkat dari Area Daop 1 Jakarta," kata Eva dalam keterangannya, Kamis (11/2.2021).

Menurut dia, jumlah rata-rata penumpang pada momen libur panjang Imlek ini bertambah sekitar 3 lipat jika dibandingkan akhir pekan minggu yakni pada Kamis 5 Februari 2021.

"Ditotal secara keseluruhan (penumpang) 11 sampai 14 Februari 2021 terdapat 16.000 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta pada libur panjang Imlek 2021," jelas Eva.

Bahkan, dia mengungkapkan data tersebut dapat berubah mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang.

"Yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk tanggal 11-14 Februari 2021," ungkap Eva.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Kedepankan Protokol Kesehatan

Eva mengatakan, meski adanya jumlah kereta yang dioperasionalkan dan meningkatnya jumlah penumpang, pihaknya tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19. Baik itu di area stasiun dan perjalanan di atas kereta.

"Calon penumpang harus memenuhi persyaratan sebelum melakukan perjalanan KA, diantaranya; menunjukkan Surat Bebas Covid-19 yang diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan," kata dia.

Bahkan, pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang tidak hanya dilakukan di stasiun tapi juga sepanjang perjalanan petugas secara berkala juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.

"Jika diperjalanan kedapatan penumpang memiliki suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara di atas KA, selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut. Petugas juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan," jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.