Sukses

Dinkes DKI Sebut Helena Lim Dapat Prioritas Vaksin Covid-19 karena Kerja di Apotek

Kristi menyebut, seluruh orang yang terlihat di dalam video membawa surat keterangan bekerja di apotik sebagai penunjang.

Liputan6.com, Jakarta - Viral di media sosial, rekaman video penyanyi dan sosialita Helena Lim, sedang menjalani vaksin Covid-19 di Pukesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Terungkapnya rekaman itu bermula dari munculnya rekaman berdurasi satu menit yang menampilkan Helena Lim bersama beberapa orang sedang duduk di kursi Pukesmas Kebon Jeruk. Dia menjelaskan kehadirannya untuk mengantre untuk vaksinasi Covid-19.

"Ngapain tuh," tanya Helena Lim kepada seorang wanita berambut pendek yang berada di sampingnya.

"Antre vaksin," wanita itu menjawab sambil menunjukkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Sama," ditimpali seorang pria berkacamata yang berada di belakang Helena Lim. Pria itu juga memperlihatkan fotokopi KTP dan nomor urut.

Menurut Helena Lim seperti yang terdengar di dalam video, vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu syarat untuk bebas berpergian di tengah Covid-19.

"Habis vaksin kita bisa ke mana-mana ya. Semoga vaksinnya berhasil, ada vaksin semuanya aman," ucap Helena Lim di video tersebut. 

Pada scene berikutnya, Helena Lim memperlihatkan nomor antrean. Terlihat dia mendapatkan nomor urut 11.

Helena juga mengabadikan seorang tenaga kesehatan yang menyuntikan vaksin lengan bagian atas. Begitu pun sesudah disuntik vaksin. Dia bersama seorang temannya menunjukan bekas suntikan tersebut.

"Kita sudah vaksin yang pertama, dua minggu lagi kita vaksin yang kedua," ucap Helena Lim.

Ketika dikonfirmasi, Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini menyebut, Helena Lim berserta keluarga termasuk ke dalam kategori orang yang mendapatkan prioritas vaksin Covid-19.

Kristi menyebut, seluruh orang yang terlihat di dalam video membawa surat keterangan bekerja di apotik sebagai penunjang. 

"Mereka masing-masing membawa surat keterangan bekerja di apotek. Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama," kata dia saat dihubungi, Senin (8/2/2021).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diprotes Warganet

Vaksinasi Helena Lim ini mendapat protes dari sejumlah warganet. Salah satunya dokter selebgram Dr Tirta. Di akun instragramnya, Tirta menyayangkan vaksinasi terhadap Helena Lim lantaran masih banyak tenaga kesehatan yang hingga kini belum mendapatkan vaksin. 

 

"Dapet laporan video ini dari @ningzsppd Saya ga kenal siapa yg ada di video ini. Tapi saya cek kayanya bukan nakes ya. Trus bukan beresiko. (Bukan lansia) Heran saya. Harusnya warga zona merah utamakan dulu. Kan mreka butuh vaksin. Contoh bali. Biar wna bisa dateng ke situ? DAN VAKSIN SEJAUH INI GRATIS Setau saya influencer edukasi vaksin, itu dah slesai tnggal 13-14 januri kmren vaksin pertama Tapi yg jelas vaksin gelombang 1 itu yg dapet harusnya nakes, dan orng beresiko, dan lansia, lalu guru Saya rasa ini harus di klarifikasi oleh @kemenkes_ri dan pemda setempat, jika lokasi di dki, ya mongg dki klarifikasi @dkijakarta beserta dinkes setempat Jika tidak bisa dibuktikan bahwa ybs di video ini bukan nakes, dan bukan beresiko , saya keberatan. Dan saya mengajukan protes. Warga lansia dan beresiko banyak yg belum dapet Ihoh ! Dosis vaksin limit. Prioritaskan untuk nakes, warga beresiko, lalu guru, dan pegawai publik, dan warga kampung yg zona merah Bukannya agenda awal dulu, guru2 dapet agar sekolah bisa buka ? Kok saya cek d video ni orng bukan nakes nampaknya Baru juga februari. Dah ada kejadian ini Ada yg tau siapa sosok di video ini? Apakah @dkijakarta dan @dinkesdki atau @kemenkes_ri bisa II," tulis dr.Tirta di akun Instagramnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.