Sukses

Fakta Menarik di Balik Mekarnya Bunga Bangkai di Rumah Perubahan Bekasi

Dibutuhkan waktu sekitar 14 tahun hingga akhirnya bunga bangkai raksasa tersebut bisa tembuh mekar seperti saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tanaman langka bernama latin amorphophallus titanum atau biasa disebut bunga bangkai, mekar di Rumah Perubahan, Bekasi, Jawa Barat. 

Menurut Putri Intifada dari RK (Rhenald Kasali) Mentee Rumah Perubahan, dibutuhkan waktu sekitar 14 tahun hingga akhirnya bunga bangkai raksasa tersebut bisa tumbuh mekar seperti saat ini.

Semua berawal dari ketidaktahuan pihaknya saat menerima 10 tanaman jenis umbi-umbian pada tahun 2007 lalu. 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume- 

Belakangan diketahui, momen mekarnya bunga dengan aroma tak sedap itu bukanlah pertama kali terjadi. 

"Pertama muncul tahun 2016, muncul yang namanya amorphophallus titanum. Kemudian dari beberapa (tanaman) umbi-umbian itu kita identifikasi itu juga, sama termasuk jenis amorphophallus titanum," kata dia.

Berikut sederet fakta menarik di balik mekarnya bunga bangkai di halaman Rumah Perubahan Bekasi: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berawal dari Menerima 10 Tanaman Jenis Umbi-umbian

Tumbuhan langka tersebut mekar setelah selama kurang lebih 14 tahun yang lalu ditanam.

Putri Intifada dari RK (Rhenald Kasali) Mentee Rumah Perubahan mengatakan, pihak pengelola awalnya tak mengetahui jika tanaman tersebut merupakan bunga bangkai. 

Dia menceritakan sekitar tahun 2007, atau 14 tahun yang lalu pihaknya menerima 10 tanaman jenis umbi-umbian.

"Beberapa tahun yang lalu, sekitar 2007 ada yang membawa banyak tanaman umbi-umbian, ya sudah kami tanam selayaknya umbian biasa, ternyata dari tanaman itu muncul bunga bangkai itu," ujar dia saat dihubungi, Sabtu, 6 Februari 2021.

3 dari 5 halaman

Terima Tanaman yang Ingin Dikonservasi

Putri menjeaskan, Rumah Perubahan memang menerima semua tanaman yang ingin dikonservasi. Setiap tanaman, kata dia, akan ditanam dan dikelola dengan baik.

Karena memang Rumah Perubahan sendiri dikonsepkan seperti hutan kota.

"Sejatinya bunga bangkai tersebut biasa tumbuh di hutan liar, terlebih di kawasan Bengkulu, Pulau Sumatera. Lantaran konsep Rumah Perubahan seperti hutan kota, maka tanaman langka tersebut bisa tumbuh dan mekar," tuturnya. 

4 dari 5 halaman

Sudah Ke-4 Kali

Lebih lanjut dia menuturkan, bahwa kemunculan bunga bangkai di Rumah Perubahan bukan pertama kali terjadi. 

"Pertama muncul tahun 2016, muncul yang namanya amorphophallus titanum. Kemudian dari beberapa (tanaman) umbi-umbian itu kita identifikasi itu juga, sama termasuk jenis amorphophallus titanum," kata Putri.

Menurutnya bunga bangkai amorphophallus titanum ini merupakan yang keempat kalinya muncul dan mekar di Rumah Perubahan.

5 dari 5 halaman

Tinggi 173 Sentimeter

Sebelumnya juga sempat mekar bunga bangkai jenis gigas yang tingginya mencapai 4 meter. 

Sementara, untuk bunga bangkai yang kini mekar, memiliki ketinggian sekitar 173 cm.

"173 cm, cuma sekarang kondisinya sudah sedikit layu, sehari dua hari dia layu, dan menunggu harus 7 tahun lagi baru mekar. Dalam artian masa berbunganya sudah selesai," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.