Sukses

Sekolah Lapangan Kementan di Dompu Manfaatkan Padi Varietas Impari 32

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan Sekolah Lapangan ditujukan untuk menjaga ketahanan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan Sekolah Lapangan (SL) proyek IPDMIP digelar pada Poktan So Kamau di Daerah Irigasi (DI) La Nangga, Desa Tembalae, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (1/2/2021). Kegiatan SL ini menggunakan padi varietas Impari 32 label ungu.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kegiatan Sekolah Lapangan ditujukan untuk menjaga ketahanan pangan.

"Salah satu tujuan pelaksanaan IPDMIP adalah meningkatkan produktivitas. Dan hal ini tentu berkaitan dengan kemampuan kita untuk menjaga ketahanan pangan," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan Sekolah Lapangan akan membantu petani mengembangkan usahanya.

"Sekolah Lapang akan memberikan pengetahuan kepada petani cara meningkatkan produktivitas, khususnya di sekitar daerah irigasi. Juga mengajarkan teknik bertani yang efisien," ujarnya.

Untuk itu, Dedi Nursyamsi berharap petani peserta Sekolah Lapangan bisa menyerap ilmu dan menerapkannya dengan baik.

"Teknologi yang direkomendasikan yang didapat dari Sekolah Lapangan harus bisa diterapkan di lahan pertanian dan harapannya bisa membantu meningkatkan pendapatan petani," katanya.

Kegiatan Sekolah Lapangan di Desa Tembalae, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, diikuti 25 peserta, terdiri dari 7 wanita dan 18 laki-laki.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas, Kabid PSPP, Kasi Penyuluhan, Koordinator PPL Kabupaten, Koordinator BPP, Konsultan Regional, Tenaga Pendamping, dan perwakilan dari TPM Bappeda Litbang, serta Pengurus dan Anggota kelompok So Kamau.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Digelar 12 Kali Pertemuan

Diharapkan kegiatan SL ini dapat digelar sampai 12 kali pertemuan. Rencananya, kegiatan SL ini akan digelar berkelanjutan sehingga transfer teknologi cara tanam Jarwo, pemupukan berimbang, intermitten irigasi, dan lain lain akan meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Sebelumnya, produksi dan provitas rata-rata hasil padi di Desa Tembalae dan Kecamatan Pajo adalah 5,6 ton/ha.

Perwakilan petani menyampaikan ucapan terima kasih karena kelompoknya mendapat kesempatan mengikuti SL IPDMIP.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.