Sukses

Bantu Pencarian Pesawat Air SJ-182, TNI AU Siapkan Helikopter dan Pesawat Fix Wing

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak, pukul 15.50 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - TNI AU menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing guna membantu operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) sore.

"TNI AU menyiagakan helikopter dan pesawat fix wing sesuai instruksi Panglima TNI," kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/1/2021) dilansir Antara. 

Helikoter Super Puma NAS-332 Skuadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skuadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor serta personel SAR dari Korpaskhas juga telah disiagakan.

TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skuadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. 

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak, pukul 15.50 WIB. 

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hilang Kontak

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan bahwa Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan saat ini kasus itu tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.