Sukses

Selama Pandemi Covid-19, Sampah Masker Sekali Pakai di Jakarta Capai 860 Kg

Sampah masker di Jakarta meningkat selama pandemi Covid-19 akibat Virus Corona.

Liputan6.com, Jakarta - Sampah masker di Jakarta meningkat selama pandemi Covid-19 akibat Virus Corona. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih mengungkapkan, sejak Maret sampai November 2020, sampah masker bekas pakai terkumpul hingga ratusan kilogram.

"Selama masa pandemi ini telah berhasil dikumpulkan masker bekas dari rumah tangga sebanyak 860 kilogram," kata Andono berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (13/11/2020).

Menurut dia, sampah masker sekali pakai tersebut terbuang bersama sampah rumah tangga. Sedangkan untuk memutus rantai penularan Covid-19, petugas kebersihan melakukan pemilahan dan pengumpulan untuk ditangani dengan semestinya.

Oleh karena itu, lanjut dia, petugas yang melakukan penanganan sampah masker bekas sekali pakai ini didukung dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

"Karena masker ini termasuk limbah infeksius Dinas LH bekerja sama dengan pihak Pengolah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) untuk pemusnahannya dengan cara diinsinerasi," jelas Andono.

Sementara itu, kasus penularan Covid-19 masih terus berlangsung di Indonesia secara signifikan setiap harinya. Ada penambahan sebanyak 4.173 orang dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (12/11/2020).

Total hingga kini, terdapat 452.291 kasus.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

DKI Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi

Lalu, ada 3.102 orang pada hari ini dinyatakan sembuh dengan total kumulatif sebanyak 382.084 orang.

Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah 97 orang pada hari ini dan total akumulatifnya ada 14.933 pasien.

Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan, Provinsi DKI Jakarta menyumbangkan kasus tertinggi yakni 831 orang dinyatakan positif Covid-19. Lalu, Jakarta juga tercatat menyumbang data pasien sembuh paling tinggi sebanyak 1.054 orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.