Sukses

Polisi Jaring Belasan Remaja Hendak Ikut Demo di Monas

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari kepolisian dan jumlah remaja yang dibawa ke Pos Polisi Monas.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan belasan remaja yang akan menyusup menyusup ke tengah-tengah peserta demontrasi menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Selasa (20/10/2020).

Polisi berpakaian preman menyisir ruas jalan arah Medan Merdeka Timur. Mereka menemukan gerombolan remaja yang dicurigai akan ikut bergabung dengan demonstran. Remaja itu menggunakan kaos dan celana jeans dan mengenakan sweater.

Polisi berpakaian preman itu pun menanyakan identitas dan tujuannya datang ke Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Tak sedikit yang gelagapan saat menjawab pertanyaan polisi berpakaian preman tersebut. Mereka kemudian diminta berjalan berbaris mengikuti arah polisi yang ada di depannya. Remaja itu digiring ke Pos Pengamanan di Monumen Nasional (Monas).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari kepolisian dan jumlah remaja yang dibawa ke Pos Polisi Monas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Jalur Alternatif

Polisi mengimbau pengendara kendaraan bermotor menghindari ruas Jalan Merdeka Barat pada hari ini. Sejumlah massa dari buruh dan mahasiswa akan demo menentang RUU Cipta Kerja.

"Sudah sampaikan ke masyarakat. Kami imbau sebaiknya masyarakat tidak usah melewati patung kuda dan Monas sana karena massa akan berkumpul di patung kuda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri, Selasa (20/10/2020).

Yusri menerangkan, informasi mengenai penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas karena demo telah disampaikan melalui media sosial.

Beberapa personel juga disiagakan untuk memberitahukan masyarakat untuk melintasi jalur-jalur alternatif. Namun, Yusri tetap meminta masyarakat tidak melintasi di ruas jalan tersebut terkait adanya demo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.