Sukses

Lapor Jokowi, Doni Monardo Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa di Banjir Garut

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersyukur bencana banjir yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa hari lalu, tak memakan korban jiwa.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersyukur bencana banjir yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa hari lalu, tak memakan korban jiwa.

Hal ini disampaikan Doni kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui siaran teleconference, Kamis (15/10/2020).

"Tetapi yang membuat kami merasa senang, walau ini adalah tragedi, tidak ada korban jiwa," kata Doni.

Meksi tak ada korban jiwa, dia menegaskan, banyak rumah yang rusak akibat bencana banjir tersebut. Berdasarkan data yang tercatat, rumah yang rusak akibat banjir mencapai ratusan unit.

"Dari data yang kami terima, rumah yang rusak mencapai ratusan. Baik rusak berat atau rusak sedang dan ringan," ungkap Doni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Karena Hutan

Perum Perhutani membantah pernyataan Bupati Garut Rudy Gunawan yang menyebut banjir bandang di Garut terjadi karena kerusakan hutan di hulu sungai.

Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha saat meninjau warga yang terdampak banjir mengatakan, terkait kondisi hutan yang turut sungainya mengalir ke sini di hulu kondisinya masih cukup baik.

"Memang kalau yang namanya banjir pasti disebabkan oleh air," katanya, Selasa (13/10/2020).

Nugraha mengatakan, petugas Perhutani Garut sudah memeriksa kondisi hutan di hulu sungai untuk memastikan tidak ada kerusakan yang menjadi salah satu penyebab banjir di selatan Garut.

Menurut dia, banjir akibat luapan sungai itu bukan karena kerusakan hutan, tetapi intensitas air hujan yang tinggi sehingga hutan tidak mampu menyerap air hingga akhirnya terjadi banjir.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.