Sukses

Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Modifikasi Pompa Air Jumbo

Arief menjabarkan mesin pompa dengan kapasitas 600 liter/detik tersebut merupakan hasil modifikasi yang dilakukan oleh jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang.

Liputan6.com, Tangerang - Antisipasi banjir di musim hujan, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, meninjau langsung uji coba operasional mesin pompa air yang dipersiapkan.

Arief menjabarkan mesin pompa dengan kapasitas 600 liter/detik tersebut merupakan hasil modifikasi yang dilakukan oleh jajaran Dinas PUPR Kota Tangerang.

"Mesin berbahan bakar diesel dan dimodif sehingga kapasitasnya jadi lebih besar. Sekarang jadi bisa dipasang dua pipa berukuran jumbo untuk saluran pembuangan airnya," terang Arief, Senin (12/10/2020).

Menurutnya, pompa berukuran jumbo tersebut, masing-masing pipanya mampu menyedot air berkapasitas 300 liter per detik. Karena tiap pompa dilengkapi dua pipa, jadi totalnya mampu menyedot 600 liter per detik.

Arief juga mengungkapkan, saat ini mesin pompa masih dalam tahap penyempurnaan, agar nantinya dapat dimanfaatkan dengan maksimal jika nantinya terjadi banjir.

"Masih ada beberapa part yang harus dilengkapi seperti pemasangan roda, mengingat bobot mesin yang berat. Supaya memudahkan saat akan dipergunakan dan dipindahkan," jelas Arief.

Saksika video piluhan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilewati Dua Aliran Sungai

Lebih lanjut Arief menerangkan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan sejumlah langkah strategis sebagai upaya pencegahan memasuki musim penghujan khususnya di wilayah Kota Tangerang.

"Rumah pompa dan pompa portable sudah kita siagakan, selain normalisasi sungai dan situ," katanya.

Seperti diketahui, wilayah Kota Tangerang dilewati oleh dua aliran sungai dan anak sungai. Yakni Sungai Cisadane dan Sungai Ciliwung, makanya, bila kedua sungai tersebut meluap, maka akan ada ratusan titik banjir yang akan menghantui Kota Tangerang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.