Sukses

Mereka yang Berduka Atas Wafatnya Sekda DKI Jakarta Saefullah

Kepergian Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggalkan luka yang mendalam.

Liputan6.com, Jakarta - Sekda DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia hari ini, Rabu (16/9/2020). Ia sebelumnya sudah dinyatakan positif Corona Covid-19.

Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun berduka. Termasuk juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengenang Saefullah sebagai sosok yang sangat baik dan pekerja keras. Mewakili warga Ibu Kota, ia mengaku kehilangan sosok Sekda DKI Jakarta Saefullah.

"Pak Saefullah pekerja keras bekerja sampai jam 1 pagi, kita sama-sama, jam 5 sudah di tempat kerja lagi. Kita semua dengan saya, Beliau jauh senior hadir, stamina luar biasa, semangat luar biasa. Putra Betawi patut dibanggakan," kata Anies dalam wawancara daring, Rabu (16/9/2020).

Tak hanya Anies, bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyampaikan rasa duka citanya. Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014 pernah bekerja sama dengan Saefullah yang saat itu juga menjabat sebagai Sekda.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

"Saya atas nama Bapak Presiden RI mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta," kata Heru.

Berikut ucapan duka atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengenang Sekda Saefullah sebagai sosok yang sangat baik dan pekerja keras.

"Pak Saefullah pekerja keras bekerja sampai jam 1 pagi, kita sama-sama, jam 5 sudah di tempat kerja lagi. Kita semua dengan saya, beliau jauh senior hadir, stamina luar biasa, semangat luar biasa. Putra Betawi patut dibanggakan," kata Anies dalam wawancara daring, Rabu (16/9/2020).

Mewakili warga DKI Jakarta, Anies mengaku kehilangan sosok Sekda DKI Saefullah. "Kita benar-benar kehilangan putra Betawi," ucapnya.

Anies pun memimpin upacara penghormatan terakhir untuk Sekda DKI Saefullah di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Dengan suara bergetar, Anies menyampaikan bagaimana Pemprov DKI kehilangan Sekda yang sudah bertugas di empat era gubernur.

"Siang ini keluarga besar Pemprov kehilangan seorang pemimpin terbaiknya, Bapak Saefullah adalah pribadi baik, pekerja keras, orang yang selalu mengutamakan menyelesaikan semua tugas yang diembankan padanya," kata Anies.

Anies menyatakan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta merasakan kehilangan amat mendalam. Ia bercerita, pekan lalu masih bertemu dengan Saefullah. Namun, pada pertemuan itu ada yang berbeda, untuk pertama kalinya Saefullah izin sakit.

"Dalam pengalaman saya bekerja dengan beliau, tidak pernah beliau izin pamit karena sakit. Hari itu beliau pamit dan beberapa hari kemudian dirawat. Akhirnya Allah Yang Maha Pengasih memanggilnya pulang," kata dia.

Anies menyatakan, Saefullah menjadi catatan sejarah bukti pejuang yang memberantas virus corona juga menjadi korban Covid-19.

"Selama enam bulan lebih kita bergumul dengan Covid-19, Sekda salah satu siang malam memerangi wabah ini untuk melindungi keselamatan warga. Insyaallah kembalinya Pak Sekda akan jadi catatan bersejarah, bahwa ketika hadapi covid seorang yang tulus iklas, siang malam memerangi Covid juga jadi bagian yang harus berpulang," tandas Anies.

 

3 dari 7 halaman

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, selain terjangkit virus Corona, Sekda DKI Jakarta Saefullah juga mengidap penyakit lain yakni jantung dan asam lambung.

"Sejak seminggu lalu, hampir 10 hari beliau dirawat di rumah sakit karena ada gangguan penyakit asam lambung yang dideritanya, dan beberapa penyakit lainnya dan memang ditangani secara baik oleh rumah sakit RSPAD dan dokter dari Pemprov DKI," kata Riza.

Riza menambahkan, saat mendapat kabar Sekda Saefullah semakin kritis, Gubernur DKI Anies menambah tenaga kesehatan juga alat kesehatan terbaik untuk membantu almarhum.

"Karena ada gangguan pada jantung, beberapa hari ini (almarhum) menggunakan ventilator. Namun tadi jam 12.55 WIB Pak Saefullah dipanggil oleh Allah SWT," ungkap Riza.

 

4 dari 7 halaman

Mantan Anak Buah Sekda

Kepala Sekretatiat Presiden (Kaseptres) Heru Budi Hartono juga turut berduka. Heru diketahui telah mengemban sejumlah jabatan di Pemprov DKI, sebelum akhirnya bekerja di Istana.

Adapun jabatan terakhir Heru yakni Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI pada 2015 dimana dia bekerja sama dengan Saefullah.

"Kalau saya selaku bawahan Beliau, kebetulan lagi saya kan tim TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah). Tim anggaran di daerah itu ada tiga, Sekda, Bappeda dan saya," ujar Heru.

Menurut dia, Saefullah merupakan sosok yang sangat kooperatif dan selalu mendengarkan usulan anak buahnya. Bukan hanya itu, Heru menyebut Saefullah jarang marah dan pekerja keras.

"Jam 7 pagi sudah di kantor, pulang malem," ucapnya.

Heru juga mengingat Saefullah sebagai sosok yang gemar berolahraga disela-sela kesibukannya. Biasanya, kata dia, Saefullah bermain badminton atau jalan pagi.

"Sebenarnya Beliau selalu olahraga, kalau nggak badminton jalan pagi. Beliau orang baik lah, selama sekian tahun dengan Beliau jarang marah. Yang paling berkesan itu Beliau selalu mendengarkan usulan dari bawah," kata Heru.

 

5 dari 7 halaman

Duka PWNU DKI dan PBNU

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya Saefullah. Diketahui, Saefullah adalah seorang yang menjabat ketua tanfidziyah PWNU DKI.

"Turut berduka cita atas wafatnya Dr. H Saefullah, M. Pd, semoga amal ibadahnya dan jasa-jasanya diterima di sisi Allah SWT," tulis siaran resmi PWNU DKI, seperti dikutip dari situs resminya.

PWNU DKI berharap, perjuangan almarhum selaku ketua tanfidziyah dapat diteruskan di kemudian hari.

"Semoga kami yang ditinggalkan dapat meneruskan perjuangan beliau, amin," tutup ucapan tersebut.

Senada, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Sekda DKI Jakarta Saefullah.

Sekda DKI Saefullah mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Dr. H. Saefullah (Ketua PWNU DKI Jakarta) pada hari Rabu, 16 September 2020," tulis akun Instagram resmi ormas keagamaan terbesar di Indonesia itu, @nahdlatululama.

 

6 dari 7 halaman

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berduka atas meninggalnya Sekda DKI Saefullah. Ahok dan Saefullah diketahui pernah bekerja sama selama di DKI Jakarta.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Sekda DKI Jakarta Bapak Saefullah, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," kata Ahok dikutip dari akun twitternya @basuki_btp.

Saefullah dilantik menjadi Sekda DKI pada 2014 oleh Ahok yang kala itu menjabat Plt Gubernur DKI Jakarta. Di mata Ahok, Saefullah merupakan sosok yang rajin dalam bekerja.

"Pak Saefullah adalah sosok yang rajin dan cepat dalam bekerja," tutup Ahok.

 

7 dari 7 halaman

Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut berdukacita atas meninggalnya Sekda DKI Jakarta, Saefullah. Hal itu disampaikan Jokowi melalui Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

"Saya atas nama Bapak Presiden RI mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya Bapak Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta," kata Heru.

Jokowi pernah bekerja sama dengan Saefullah saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012-2014. Kala itu, Saefullah sebagai Sekda DKI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.