Sukses

Kondisi Terkini 22 Karyawan PT Bridgestone yang Terpapar Covid-19 di Bekasi

PT Bridgestone memastikan, perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebelum ada karyawan yang terpapar Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 22 karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia di Kota Bekasi, Jawa Barat positif terpapar virus corona Covid-19.

President Director PT Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno menjelaskan perihal kondisi terkini para karyawannya yang terpapar Covid-19. Dari 22 karyawan yang terpapar, 9 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Sementara 13 orang lainnya masih dirawat di fasilitas kesehatan dan sedang dalam tahap pemulihan.

"Setiap hari tim HRD kami kontak dengan mereka melalui telepon, menanyakan statusnya dan mereka menjawab. Jadi bukan dalam kondisi bahaya," kata Mukiat, Kamis (3/9/2020).

Menurut dia, sejak adanya deteksi awal Covid-19, pihaknya langsung melakukan tracing terhadap orang-orang yang sebelumnya sempat menjalin kontak erat dengan para karyawan yang bersangkutan.

Seluruh keluarga dan kerabat yang berhasil di-tracing, dilakukan rapid test dan swab test untuk memastikan mereka tidak tertular virus corona.

"Bersyukur tidak ada penambahan," ujarnya.

Mukiat juga memastikan pihaknya selalu menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat di lingkungan pabrik. Penerapan ini sudah dilakukan sebelum ada karyawan yang terpapar Covid-19.

"Kita selalu ingatkan ke teman-teman, protokol baik di pabrik dan di luar," ungkapnya.

Perusahaan, lanjut Mukiat, juga memberlakukan pembatasan jam kerja yang disesuaikan dengan imbauan pemerintah. Kapasitas karyawan yang masuk setiap harinya juga dibatasi sebanyak 50 persen.

"Kalau dari kami, pemakaian masker, jarak antar karyawan sudah kita perhatikan. Tapi kalau sudah di luar area pabrik, perusahaan tidak bisa awasi," paparnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perusahaan Masih Beroperasi

Meski demikian, Mukiat mengaku perusahaan masih terus beroperasi hingga saat ini, sesuai dengan rekomendasi Pemkot Bekasi. Operasional dilakukan dengan protokol kesehatan yang lebih diperketat.

"Kalau iya (ditutup), nanti seluruh ekonomi Indonesia ditutup," celetuknya.

Terlebih dengan kondisi pandemi saat ini yang menurutnya sangat berdampak pada roda perekonomian Indonesia. Banyak pabrik yang mulai mengurangi jumlah produksi, termasuk perusahaannya yang biasa mengekspor ban ke 70 negara.

"Semua industri kena dampak. Ekspor kita terdampak, berkurang bukan karena Covid-19, tapi impact ekonomi dari Covid-19," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.