Sukses

Dugaan Prada MI Pakai Narkoba, TNI Tunggu Hasil Laboratorium

Dodik menyebut, Prada MI kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ridwan Maureksa, Kodam Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Komandan Puspom TNI AD (Danpuspomad) Letjen Dodik Widjanarko menyampaikan, pihaknya menelusuri dugaan Prada MI menggunakan narkoba hingga akhirnya memicu pengerusakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. 

"Atas dugaan penggunaan narkoba, pada Prada MI telah dilakukan upaya pengambilan sempel urine, darah, dan sempel rambut yang semuanya sudah diserahkan kepada laboraturium BNN yang ada di Lido," tutur Dodik saat konferensi pers di Mapuspomad, Jalan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020).

Dodik menyebut, Prada MI kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ridwan Maureksa, Kodam Jaya. Berdasarkan hasil olah TKP oleh Datasement Polisi Militer Jaya II Cijantung dan Polres Jakarta Timur, hasil visum dokter, rekaman CCTV, dan keterangan sembilan saksi, dipastikan Prada MI mengalami kecelakaan tunggal.

"Saat ini kami penyidik PM TNI AD sedang menunggu hasil pengecekan laboraturium," kata Dodik.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, pihaknya masih menggali motif atau alasan Prada MI memberikan kabar bohong alias hoaks sehingga memicu aksi pengrusakan hingga pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan masih dirawat, jadi belum stabil sehingga belum bisa memberikan informasi," tutur Dudung di Koramil 05/Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (2/9/2020).

Menurut Dudung, Prada MI hanya mengalami luka di bagian kepala. Dia menyatakan cedera tersebut bukan hasil tindak penganiayaan saat perusakan Polsek Ciracas.

"Luka gores dari sini. Kan jatuh dari motor. Iya di kepala saja," jelas Dudung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awal Mula Perusakan

Dudung Abdurachman menyampaikan, awal mula terjadinya pengrusakan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, hingga pembakaran Polsek Ciracas dipicu oleh pengakuan palsu anggota TNI berinisial Prada MI.

"Dari hasil investigasi untuk sementara dari handphone yang bersangkutan menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal," tutur Dudung.

Menurut Dudung, saat di lokasi kejadian Dandim 0505/JT Kolonel Inf Rahyanto Edy Yunianto pun menerangkan bahwa peristiwa yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal. Namun informasi itu malah membuat massa semakin marah.

"Dandim di lokasi dia menyampaikan bahwa Prada MI ini betul-betul kecelakaan tunggal dan mereka nggak terima informasi dari Dandim tersebut, dan mereka melarikan diri menuju ke Polsek Pasar Rebo melakukan pengrusakan dan lanjut ke Polsek Ciracas," jelas dia.

Dudung mengatakan telah memeriksa Prada MI di rumah sakit untuk mendapatkan keterangan yang valid. Berdasarkan hasil CCTV, visum, dan pengakuan Prada MI, benar bahwa kejadian yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.