Sukses

Hadi Pranoto Batal Diperiksa, Polisi: Setelah Sembuh Kita Panggil Lagi

Hadi awalnya dijadwalkan akan diperiksa Kamis pagi oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menunggu Hadi Pranoto sebagai saksi terlapor dalam perkara dugaan penyebaran kabar bohong atau hoaks melalui kanal YouTube Dunia Manji, keluar dari rumah sakit untuk kemudian akan dipanggil kembali guna menjalani pemeriksaan.

"Nanti selesai dirawat, setelah sembuh baru kita panggil lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Polisi Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Kamis (13/8/2020).

Yusri mengatakan, Hadi awalnya dijadwalkan akan diperiksa Kamis pagi oleh penyidik Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Namun, pengacara Hadi datang dengan membawa surat dari rumah sakit yang menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak bisa hadir karena dirawat di rumah sakit.

"Pengacaranya pagi tadi mengantar surat izin rawat yang bersangkutan," ujarnya seperti dikutip Antara.

Polda Metro Jaya juga telah memeriksa musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji dalam perkara yang sama. Anji bersama Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Cyber Indonesia terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks obat Covid-19 melalui kanal Dunia Manji di YouTube.

Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid menjelaskan konten yang ditayangkan di kanal YouTube pada Sabtu, 1 Agustus 2020 tersebut berpotensi memicu polemik di tengah masyarakat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Klaim Obat Covid-19

Konten yang diunggah Anji tersebut memuat penyataan Hadi Pranoto yang mengklaim sebagai pembuat herbal antibodi Covid-19. Selain itu, ada pernyataan lainnya Hadi yang dinilai menuai polemik, yakni soal tes cepat dan dan tes usap Covid-19.

Hadi mengaku memiliki metode uji yang jauh lebih efektif dengan harga Rp 10 hingga Rp 20 ribu menggunakan teknologi digital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.