Sukses

Heboh Pembongkaran Makam di TPU Bekasi, Diduga untuk Pesugihan

Makam pertama yang diincar pelaku adalah makam seorang nenek yang sudah dikubur selama dua tahun di TPU tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan kejadian pembongkaran makam di TPU Karang Bahagia oleh orang tak dikenal. Sedikitnya ada dua makam warga yang dibongkar oleh pelaku dalam kurun waktu satu minggu.

Makam pertama yang diincar pelaku adalah makam seorang nenek yang sudah dikubur selama dua tahun di TPU tersebut. Selang seminggu, pelaku kembali beraksi membongkar makam jenazah yang baru dikubur tiga bulan.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang kerabat korban yang hendak ziarah. Saat itu Satria yang mengunjungi makam neneknya, kaget mendapati makam sudah dalam kondisi terbongkar.

"Pas saya lihat sudah berantakan gitu makamnya, ada yang gali," kata Satria di Bekasi, Sabtu 18 Juli 2020.

Warga menduga kejadian aneh ini ada hubungannya dengan ritual pesugihan yang sering digunakan orang untuk tujuan tertentu.

"Biasanya kalau bongkar makam begini kemungkinan pesugihan," ujar Satria.

Penemuan tersebut lantas diberitahukan Satria kepada warga lain, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Cikarang Utara. Polisi yang datang ke lokasi pun langsung melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didatangi Petugas

Sejumlah tenaga medis yang mengenakan APD lengkap juga diterjunkan ke lokasi untuk memeriksa lebih detail di sekitaran makam.

"Saat ini masih kita dalami, masih mengumpulkan bukti-bukti di lapangan, termasuk keterangan warga sekitar," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Utara, Iptu Hotma Napitupulu.

Kasus ini masih ditangani Polsek Cikarang Utara dan Polres Metro Bekasi. Sementara sekeliling lokasi sudah terpasang garis polisi untuk mencegah warga sekitar mendekat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.