Sukses

Kiat Suskes dan Kata Ajaib Kapolri untuk Calon Perwira TNI-Polri

Kapolri Jenderal Pol Idham Azis membekali calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri 2020, dengan tiga kata ajaib.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengingatkan para Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri untuk tetap amanah dan rendah hati kepada masyarakat, teman, dan atasan. 

"Bersikaplah humble, kau akan diterima baik oleh masyarakat, teman, maupun atasan," kata Kapolri saat memberi wejangan melalui video di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020). 

Dengan begitu Idham menyakini, para Capaja TNI-Polri akan mendapat kepercayaan dari masyarakat. Dia pun juga mengingatkan para perwira untuk selalu bekerja keras. 

Karena menurutnya bukanlah hal yang mustahil seorang Capaja bisa menduduki posisi strategis di tubuh Polri.

"Tahun 2050 ada di antara kalian yang akan menjadi seperti bapak Panglima TNI atau Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia," jelas Kapolri Idham Azis. 

Satu hal yang tak kalah penting, dia mengingatkan para taruna Akpol menghormati para senior meski telah lulus berpangkat perwira.

Berikut deretan kiat sukses serta petuah Kapolri ke Capaja TNI-Polri yang dihimpun dari Liputan6.com: 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kunci Utama Adalah Kerja Keras

Kerja keras, menurut Kapolri adalah kunci utama menjadi seorang Panglima TNI atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

"Semua itu harus dimulai dari kerja keras," kata Idham saat memberi wejangan kepada Remaja TNI-Polri  di Mabes TNI, Cilangkap. 

Oleh karena itu, Idham meyakini, 30 tahun kelak para Capaja yang akan mengisi jabatan tertinggi di Kepolisian dan Kemiliteran Republik Indonesia.

Dia pun berharap, seluruh Capaja TNI-Polri 2020 dapat lulus dan dilantik menjadi perwira seutuhnya.

Tak lupa, dia pun mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Danjen Akademi TNI, bapak Kalemdiklat Polri, para rekan gubernur angkatan dan Akademi Kepolisian beserta jajaran, karena telah mendidik para Capaja dengan baik.

"Terima kasih telah mendidik dan mempersiapkam seluruh tahapan pendidikan dan mengantarkan calon perwira remaja sampai dilantik menjadi perwira nanti," Idham menandasi.

3 dari 5 halaman

Agar Tidak Jadi Anak Mama

Dalam kesempatan tersebut, Idham juga mengatakan akan menempatkan para Capaja TNI-Polri di lima Polda yang dikenal rawan konflik.

Menurut Idham, rencana itu dilakukan guna menguji mental para Capraja TNI-Polri. Agar, para taruna dan taruni ini dapat menjadi perwira yang berdedikasi, kuat, dan tidak cengeng.

"Saya lagi merencanakan Akpol mau saya simpan di 5 polda, yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Poso, sama Maluku Utara, biar meriang-meriang semua orangtuanya itu," katanya.

"Kuatkan mentalmu karena kau sudah memilih jalan untuk mengabdi. Jangan kau jadi anak mama, belum apa-apa kau sudah merengek sama orangtua," tegas Kapolri Idham Azis.  

4 dari 5 halaman

Ingatkan Capaja dengan 3 Kata Ajaib

Kapolri Idham Azis juga membekali para Capaja dengan tiga kata ajaib. Dia menilai, dengan kata-kata tersebut para capaja dapat dihormati baik, atasan, rekan seangkatan, dan bawahan.

"Saya bekali dengan satu pesan kata-kata ajaib. Kalau kau sudah dinas nanti, kau jangan lupa, (kata) tolong, terima kasih, dan maaf," Idham.

Menurut Kapolri, tiga kata itu mengingatkan siapapun, di atas langit masih ada langit.

"Anak-anakku sekalian, begitu kau dinas nanti, kau memimpin meskipun itu baru kesatuan terkecil, ingat di atas langit masih ada langit," jelas Kapolri.

5 dari 5 halaman

Tidak Sombong

Idham meminta tiga ilmu itu selalu digunakan agar perwira muda lulusan taruna Akpol tidak salah dalam bersikap saat bertugas nanti. Dia juga menekankan bahaya sombong.

Para lulusan Akpol diharapkan tidak sombong dengan pangkat yang mereka dapatkan usai lulus. Sebab, pangkat dapat membuat seseorang tinggi hati dan menjadi enggan meminta maaf jika berbuat salah.

"Jangan kau sombong. Mentang-mentang perwira remaja, enggak boleh itu. Tidak hina kau kalau kau minta maaf," tegas Idham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.