Sukses

IDAI: Kalau Sekolah Dibuka, Diperkirakan Kasus Covid-19 Meningkat

Aman mengingatkan potensi anak tertular Covid-19 cukup besar tidak hanya di sekolah melainkan juga di perjalanan menuju sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi X DPR menggelar rapat dengar pendapat bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ketua IDAI Aman Pulungan menegaskan Indonesia tidak siap untuk membuka kembali sekolah atau sekolah tatap muka.

"PCR kita jauh di bawah Korea dan lain-lain, bahkan Pakistan. Ini tentu jadi kendala, ketika sekolah buka, kita tidak siap," kata Aman dalam rapat tersebut, Kamis (25/6/2020).

Aman menyebut rapid test yang dilaksanakan di sekolah yang sudah buka tidak cukup. Ia mencontohkan Australia yang sempat membuka sekolah namun akhirnya tutup kembali karena penularan Covid-19 kembali terjadi.

"Saat ini banyak yang buka hanya andalkan rapid test, rapid tidak bisa untuk diagnosis tapi endemiologi. Kalau anak, kita gak mau hanya rapid, harus PCR," terangnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bahaya Dalam Perjalanan ke Sekolah

Aman mengingatkan potensi anak tertular cukup besar tidak hanya di sekolah melainkan juga di perjalanan menuju sekolah.

"Di Singapura, saya tanya sekolah sudah mulai dengan protokol yang ketat, anak terinfeksi dan ternyata ini anak kena bukan di sekolah dan rumah tapi saat di perjalanan. Tadi KPAI katakan lokasi rumah ke sekolah jadi masalah besar kalau mau buka sekolah," ucapnya.

"Kalau kita mau buka sekolah, berarti kita harus perkirakan kasus akan meningkat, berapa perawatan ICU, dan kematian yang akan meningkat," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.