Sukses

Pasar Cileungsi Bogor Tetap Buka Meski Jadi Klaster Penularan Corona

Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap buka meski menjadi klaster penyebaran virus Corona.

Liputan6.com, Bogor - Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap buka meski menjadi klaster penyebaran virus Corona. Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, pengelola pun memperketat protokol kesehatan.

"Pasar Cileungsi tetap buka. Setiap hari ada pengecekan suhu dan pemeriksaan masker. Saat ini pasar dibuka sesuai aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), buka pukul 04.00 WIB, tutup pukul 13.00 WIB," ujar Humas Perusahaan Daerah (PD) Pasar Tohaga, Isni Jayanti di Bogor, seperti dilansir Antara, Kamis 11 Juni 2020.

Dia mengatakan, untuk mencegah terulangnya penularan Corona di Pasar Cileungsi, pengelola memperketat protokol kesehatan seperti pemeriksaan suhu tubuh pengunjung dan penyemprotan cairan disinfektan di area pasar yakni sebanyak dua kali sehari.

Pengelola pasar juga memasang tempat cuci tangan portable di 40 titik agar pengunjung dan pedagang rajin mencuci tangan, terlebih usai bertransaksi.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menetapkan Pasar Cileungsi sebagai klaster penularan Corona setelah ada empat pedagang positif terinfeksi pada Jumat 29 Mei 2020.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

26 Orang Terinfeksi

Kini, jumlah pasien positif Corona dari Klaster Pasar Cileungsi membengkak jadi 26 orang, satu di antaranya yaitu tukang daging, laki-laki usia 30 tahun, telah wafat karena terinfeksi Covid-19.

Pedagang itu sempat menularkan virus ke istrinya yang berusia 23 tahun, adiknya seorang laki-laki usia 17 tahun, dan anak perempuannya yang berusia 1,5 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.