Sukses

Doni Monardo: Banyak Pekerja Migran Indonesia Tak Mau Pulang ke Kampung Halaman 

mengatakan ada 783 Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang sudah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari dan dinyatakan negatif dari virus corona (Covid-19).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke tanah air enggan pulang ke daerah asal. Menurut dia, para pekerja migran tersebut memilih tetap bertahan di tempat karantina.

"Dari 15 ribu sekian orang yang tadi telah kembali baik di Bali maupun di Jakarta, ternyata banyak juga yang belum mau dipulangkan ke daerah asal," kata Doni Monardo dalam video conference, Kamis 4 Juni 2020.

Dia mengatakan ada 783 Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang sudah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari dan dinyatakan negatif dari virus corona (Covid-19).

Meski sudah diperbolehkan pulang ke daerah asal masing-masing, mereka memilih bertahan di tempat karantina sampai ada kepastian akan kemana.

"Karena sebagain besar dari mereka ini belum tahu apa kegiatan yang akan mereka lakukan. Termasuk kalau ke kampung halaman pun belum tentu mereka mendapatkan pekerjaan di kampung halaman," jelas Doni.

"Ada sekitar 202 orang yang sampai sekarang masih bertahan, sasarannya untuk mencari kerja di Jakarta dan sekitarnya," sambungnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebagian TKI telah Kembali

Doni menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI), setidaknya ada 141.423 WNI yang akan kembali ke tanah air. Sementara itu, WNI yang telah tiba di Jakarta dan Bali mencapai 15.343 orang.

Kemudian, WNI yang kembali melalui pintu masuk Batam, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara mencapai 79.444 orang. Sisanya, dalam proses pemulangan.

"Sebagian (WNI) lagi  masih dalam proses kepulangan terutama warga negara kita yang bekerja di sejumlah kapal-kapal pesiar dan juga di beberapa negara lainnya," tutur Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.