Sukses

Peserta Program Keselamatan 2020 Apresiasi Presiden dan Polri

Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Liputan6.com, Jakarta - Program Keselamatan 2020 dalam rangka membantu masyarakat, khususnya mitra lalu lintas yang terdampak virus corona (Covid-19) mendapatkan apresiasi yang tinggi dari penerimanya. Karena selain membantu dari sisi ekonomi, program ini juga meningkatkan pengetahuan para awak transportasi mengenai cara menghindarkan diri dari Covid-19. Program ini merupakan arahan langsung dari Presiden kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Saya merasa beruntung dapat ikut serta program keselamatan Polri. Di samping mendapatkan pengetahuan mengenai cara menghindarkan diri dari Covid-19 dan cara mengemudi dengan mengutamakan keselamatan, saya juga dapat bantuan uang tunai melalui bank BRI sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan," ujar Suratmo, sopir bajaj di Gandaria Utara, Kebayoran Baru saat mengikuti Penutupan Pelatihan Program Keselamatan 2020 untuk Polda Metro Jaya  di kawasan Cipayung, Jakarta, Senin (18/5/2020).

"Di saat yang sulit seperti ini saya sangat membutuhkan bantuan itu. Terima kasih Presiden, terima kasih Polri khususnya Korlantas  Polri," sambungnya.

Suntoro, sopir taksi Trans Halim mengatakan bahwa program ini sangat berguna bagi para sopir. Karena selain dapat meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya Covid-19, juga membantu para sopir yang kini kesulitan dari sisi ekonomi karena berkurangnya pemasukan akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kini sedang dilakukan di sejumlah wilayah untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Presiden dan kepada bapak-bapak polisi yang telah memperhatikan nasib kami dan juga sekaligus meningkatkan pengetahuan kami tentang bahaya Covid-19 dan keselamatan dalam berlalu lintas," katanya.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal Istiono mengatakan, program ini merupakan bentuk nyata dan arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Idham Azis yang selalu menekankan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Hingga akhir Mei ini pihaknya telah memberikan pelatihan keselamatan dan menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap 1 sebesar 100 persen dari target yaitu untuk 197.256 awak transportasi.

Penerima bansos tersebut merupakan sopir bus, truk, taksi, angkot, ojek konvensional, kernet, bajaj, bemo, kendaraan rental, penarik becak hingga penarik andong.

"Tahap pertama berakhir Senin 18 Mei ini, nanti tahap kedua dilanjutkan pada 2 Juni 2020," kata Inspektur Jenderal Istiono.

Selain itu, para sopir tersebut juga mendapat pelatihan secara langsung yang dilakukan dengan menjaga aturan jaga jarak di beberapa lokasi pool kendaraan maupun virtual. Adapun pelatihan yang diberikan berupa pemahaman keselamatan berlalu lintas hingga kesehatan untuk mencegah Covid-19.

"Ini komitmen bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata Kakorlantas Polri.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dilakukan Secara Virtual

Acara penutupan pelatihan dan pemberian bantuan tunai tersebut juga diikuti secara virtual oleh seluruh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) se-Indonesia. Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh dan Polda Papua Barat yang melakukan konferensi video menyatakan kesiapannya untuk meneruskan program ini untuk tahap kedua dan ketiga mendatang.

Acara tersebut dihadiri pula oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Hendro Pandowo dan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaria Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.