Sukses

6 Hal Terkait Mundurnya Hanafi Rais dari PAN dan Kursi DPR

Kabar mundurnya Hanafi Rais beredar di tengah Rapat Kerja Nasional I PAN secara daring pada Selasa, 5 Mei 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Hanafi Rais mengundurkan diri dari Partai Amanat Nasional atau PAN. Tak hanya itu, ia juga mundur dari kursi DPR.

Kabar mundurnya Hanafi Rais beredar di tengah Rapat Kerja Nasional I PAN secara daring pada Selasa, 5 Mei 2020.

Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas membenarkan mengenai Hanafi Rais mundur dari kepengurusan partai dan DPR.

"Siap, benar. Saya sudah konfirmasi beliau. Alasannya sama dengan isi surat. Ini sudah prinsip ideologi menurut saya," kata Asri kepada Liputan6.com, Selasa, 5 Mei 2020.

Hanafi Rais pun menyampaikan dirinya mundur dari kepengurusan partai dan DPR melalui sepucuk surat.

Berikut 6 hal terkait Hanafi Rais yang mengundurkan diri dari kepengurusan PAN dan DPR dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Melalui Sepucuk Surat

Selain mundur sebagai kader PAN, Hanafi Rais juga meninggalkan posisinya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Mundurnya Hanafi Rais ini disampaikannya melalui sebuah surat. Berikut isi surat Hanafi Rais:

Pasca Kongres Februari lalu, saya punya harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader. Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses Kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri. Kita hendaknya sudah dan terus mentaubati apa yang telah terjadi jika ingin Allah ridha dengan partai ini.

Saya menilal PAN melewatkan momentum di atas untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap. Kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil di saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN menjadi antitesis dari pemegang kekuasaan.

Allaahu 'aliimun bidzaatish shuduur. Al|ah Maha Tahu segala isi hati.

Oleh karenanya, bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR RI, dan dari anggota DPR RI Fraksi PAN 2019-2024.

Hanya ridha Allah yang saya tuju. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kekurangan saya. Semoga Allah mengampuni dosa dan kesalahan saya dan kita semua.

Terima kasih.

 

3 dari 7 halaman

Dibenarkan Kader PAN

Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas membenarkan mengenai Hanafi Rais mundur dari kepengurusan partai dan DPR.

"Siap, benar. Saya sudah konfirmasi beliau. Alasannya sama dengan isi surat. Ini sudah prinsip ideologi menurut saya," kata Asri kepada Liputan6.com, Selasa, 5 Mei 2020.

Dia menegaskan, mundurnya Wakil Ketua Umum PAN itu dikonfirmasinya tadi pagi.

"Iya tadi pagi," ungkap Asri.

 

4 dari 7 halaman

Alasan Pengunduran Diri Hanafi Rais

Muhammad Asri Anas yang juga merupakan loyalis Amien Rais menyebut, kondisi PAN yang dirasakan Hanafi Rais tidak jauh berbeda dengan kader yang kecewa dengan arah PAN yang mendekati kekuasaan.

Dia bahkan mengkritik sikap PAN di bawah Zulkifli Hasan yang seolah berupaya mendekati pemerintah. Misalnya, dengan mendukung agenda Presiden Joko Widodo.

"Massa partai ini tidak dukung Pak Jokowi, cawe-cawe menghiba-hiba seperti minta Pak Jokowi untuk masuk koalisi," kata Anas.

 

5 dari 7 halaman

Akan Diikuti Kader PAN Lain

Anas mengatakan, akan ada gelombang pengunduran diri kader yang kecewa. Tidak hanya Hanafi Rais hari ini.

Anas sendiri sudah menyatakan mundur sebagai Ketua DPW PAN Sulbar terhitung hari ini, Selasa, 5 Mei 2020.

"Mudah-mudahan setelah Lebaran kader banyak mengundurkan diri," kata Anas.

Menurut dia, gelombang pengunduran diri kader PAN dari kepengurusan Zulkifli Hasan tak akan berhenti disini.

"Akan menyusul (kader lainnya)," kata Anas.

Dia pun menuturkan, jumlah kader PAN yang akan mengundurkan diri nanti tidaklah sedikit. Meskipun dia tak merinci dan menyebutkan siapa saja.

"Insya Allah akan banyak," tukasnya.

 

6 dari 7 halaman

Buat Partai Lain?

Anas menuturkan pihaknya masih terus mengkonsolidasikan kekuatan untuk membentuk partai baru. Wacana itu muncul karena kecewa dengan hasil Kongres V PAN.

Asri Anas mengatakan, pihaknya terus berdiskusi tentang pembentukan partai baru ini. Rencananya, setelah Lebaran diharapkan dapat melakukan deklarasi.

"Kalau rencana kita untuk partai itu jalan terus, kita berharap sesudah Lebaran bisa deklarasi," jelas Asri Anas.

 

7 dari 7 halaman

Pengunduran Diri Diterima

PAN telah menerima secara resmi pengunduran diri Hanafi Rais sebagai pengurus DPP periode 2020-2025, Ketua Fraksi PAN, dan anggota DPR Fraksi PAN.

"Dari surat pengunduran diri mas Hanafi Rais dapat disimpulkan bahwa Mas Hanafi Rais hanya mundur dari kepengurusan DPP PAN dan dari anggota Fraksi PAN DPR RI," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).

Dia mengatakan Hanafi hanya mundur sebagai pengurus dan tidak mundur sebagai anggota dan kader PAN.

"Mas Hanafi Rais tidak mundur sebagai anggota PAN. Jadi dapat dikatakan bahwa mas Hanafi adalah tetap sebagai anggota dan kader PAN," kata Viva.

Menurut dia, DPP PAN merasa berat hati menerima pengunduran diri Hanafi sebagai pengurus dan sebagai anggota DPR. Karena, lanjut dia, PAN masih memerlukan Hanafi dalam menjalankan tugas partai.

Viva juga menegaskan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyayangi Hanafi Rais.

"Setahu saya, ketua umum PAN, Bang Zulkifli Hasan sangat sayang kepada mas Hanafi Rais. Hal itu tercermin dari sikap bang Zul," kata dia.

Kendati demikian, DPP PAN tidak dapat menghalangi hak politik kadernya jika pilihan politik tidak sejalan dengan keputusan politik partai.

"Karena keputusan politik partai adalah merupakan keputusan bersama yang bersifat kolektif kolegial. Bukan keputusan pribadi-pribadi. Jika sudah diputuskan melalui mekanisme rapat menjadi kebijakan partai, maka semua pengurus dan kader harus tunduk dan taat, termasuk ketua umum, ketua DPW, ketua DPD, dan seluruh pengurus dan kader PAN," jelas Viva.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.