Sukses

Top 3 News: 11 Dokter di Bekasi Positif Corona karena Pasien Tidak Jujur

Top 3 news, 11 dokter di Bekasi yang dinyatakan positif Corona diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab.

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, akibat ketidakjujuran pasien, 11 dokter di kota Bekasi, Jawa Barat, dinyatakan positif Corona. Hasil tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan swab.

Dari ke-11 dokter, enam orang kini menjalani isolasi mandiri karena tak memperlihatkan gejala. Sedangkan lima dokter lainnya di rawat di rumah sakit rujukan. 

Selain kasus Corona di Bekasi, berita lainnya yang juga tak kalah menyita perhatian pembaca Liputan6.com, pemecetan terhadap Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty.

Pemecetan tersebut dilakukan setelah muncul pernyataan Siti yang mengatakan, perempuan bisa hamil jika berenang di kolam renang.

"Kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang, tidak menutup kemungkinan jika dia berenang dengan laki-laki walaupun tidak ada penetreasi."

Sementara itu, Sidang Isbat yang digelar kemarin, Kamis, 23 April, menetapkan awal Ramadan 1441 H jatuh pada hari ini, Jumat (24/4/2020).

Saat digelar, Sidang Isbat pun digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. Yaitu melalui media daring. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Kamis, 23 April 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Pasien Tak Jujur, 11 Dokter di Bekasi Positif Corona Covid-19

Sebanyak 11 dokter di Kota Bekasi, Jawa Barat, positif terjangkit virus Corona atau Covid-19. Mereka terinfeksi akibat ketidakjujuran pasien yang sebelumnya melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Dari ke-11 dokter, lima orang sempat dirawat di rumah sakit rujukan virus Corona atau Covid-19, namun empat orang sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan 6 orang lainnya isolasi mandiri di rumah lantaran tak menunjukkan gejala.

"11 (dokter) itu positif hasil swab. Pasiennya itu tidak menyampaikan sama dokter yang memeriksa, bahwa dia ada kontak dengan yang positif dirawat," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Kota Bekasi, Komaruddin Askar di Bekasi, Kamis (23/4/2020).

Menurutnya, pasien yang bersangkutan baru berkata jujur usai seluruh dokter yang sempat memeriksanya, terpapar virus Corona atau Covid-19.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Pemecatan Komisioner KPAI Terkait Pernyataan Perempuan Berenang Bisa Hamil

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberhentikan salah satu komisionernya, Sitti Hikmawatty. Sitti diberhentikan setelah melewati serangkaian rapat pleno dugaan pelanggaran etik yang dipimpin oleh Dewan Etik, mantan hakim Mahkamah Konstitusi, Dr I Dewa Gede Palguna.

Menurut surat tersebut, komisioner KPAI yang dipecat itu memang benar membuat pernyataan "Kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang, tidak menutup kemungkinan jika dia berenang dengan laki-laki walaupun tidak ada penetreasi" dan hal itu dianggap sebagai fakta tak terbantahkan.

Oleh karena itu, Dewan Etik KPAI merilis dua hasil rekomendasi yang dapat dipertimbangkan terduga komisioner.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Awal Puasa Ramadan Jatuh pada Jumat 24 April 2020

Sidang Isbat penentuan 1 Ramadan 1441 Hijriah telah selesai digelar pemerintah melalui Kementerian Agama bersama sejumlah pihak. Sidang Isbat tersebut memutuskan awal puasa jatuh pada Jumat 24 April 2020.

"Kami dengan suara bulat menetapkan awal Ramadan 1441 H jatuh pada esok hari bertepatan dengan hari Jumat 24 April 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi di Kemenag, Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, secara teknis, sidang isbat dibagi dalam tiga sesi.

Terakhir, lanjut Kamaruddin, hasil sidang isbat Ramadan 1441 H diumumkan oleh Menteri Agama Fachrul Razi. 

Kamaruddin mengatakan, sidang isbat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

 

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.