Sukses

Update Corona Kamis 9 April: Total 252 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh

Penambahan kasus Corona Covid-19 terhitung sejak pukul 12.00 WIB pada Rabu, 8 April 2020 hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Sampai dengan hari ini, Kamis (9/4/2020), pasien positif terinfeksi virus Corona Covid-19 berjumlah 3.293 orang.

Dari jumlah tersebut, pada hari ini bertambah 30 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan negatif dari virus Corona Covid-19.

"Ada 30 orang yang sembuh, sehingga total 252 orang," ucap juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Sementara itu, pada hari ini, bertambah pasien meninggal dunia sebanyak 40 orang karena terinfeksi virus Corona Covid-19.

Dengan begitu, total akumulatif pasien meninggal dunia sampai dengan hari ini ada 280 orang.

Penambahan kasus Corona Covid-19 terhitung sejak pukul 12.00 WIB pada Rabu, 8 April 2020 hingga hari ini pukul 12.00 WIB.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebanyak Lebih dari 15.000 Spesimen Diperiksa

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan pemeriksaan sampel lendir hidung dan tenggorokan atau Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap lebih dari 15.000 spesimen untuk mendeteksi virus Corona Covid-19.

"Sampai dengan hari ini kita sudah melaksanakan pemeriksaan lebih dari 15.000, ketersediaan reagan untuk PCR sudah ada sampai dengan 200.000. Tes PCR kita adalah tes untuk menegakkan diagnosa dari mekanisme screening yang terarah," kata jubir pemerintah penanganan Corona Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Rabu, 8 April 2020.

Yurianto menjelaskan, pemerintah tidak melakukan screening awal dengan metode PCR, tapi dengan rapid test. Untuk memperkuat hasil tes, pemerintah juga melacak riwayat perjalanan dan analisis risiko kontak.

"Kita tidak akan melakukan screening dengan PCR, screening yang kita lakukan adalah screening dengan rapid test. Di samping juga melalui tracing dan analisis risiko kontak yang cukup tinggi," ucap Yuri.

Dia menambahkan, penggunaan cara PCR tidak dilakukan secara acak, tetapi merupakan kelanjutan dari rapid test. Dengan begitu, hasil tes virus Corona Covid-19 PCR bisa efektif.

"Inilah efektivitas penggunaan PCR kita, sehingga presentasi PCR dari yang kita lakukan cukup tinggi. Karena PCR yang kita lakukan bukan metode acak, tetapi terpilih dan terstruktur dimulai dari awal," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.