Sukses

3 Instruksi Jokowi Atasi Masalah Banjir di Jabodetabek

Jokowi pun menyampaikan sejumlah instruksi terkait penanganan banjir di Jabodetabek.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang menerjang Jabodetabek di awal 2020, mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia hingga ribuan rumah dan bangunan mengalami kerusakan. Banjir disebabkan lantaran curah hujan yang tinggi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun menyampaikan sejumlah instruksi terkait penanganan banjir di Jabodetabek. Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat penanganan banjir bersama kepala daerah terdampak bencana dan menteri terkait di Istana Merdeka.

"Presiden sampaikan agar reforestasi penghijauan segera dilakukan, tak hanya tanaman keras, namun tanaman yang pencegah erosi, vetiver," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.

Kedua, Jokowi meminta agar pengerjaan proyek bendungan Sukamahi dan Ciawi di bagian hulu dapat dipercepat. Sebab, dua bendungan yang terletak di Jawa Barat itu dapat mengurangi banjir kiriman di Jakarta yang berasal dari Bogor.

Ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan agar sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT) rampung tahun ini. Proyek pengerjaan sodetan ini sebelumnya diketahui terkendala pembebasan lahan.

Jokowi menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah bermusyawarah dengan masyarakat setempat terkait hal itu. Sehingga, diharapkan pembebasan lahan sekitar 600 meter dapat segera terselesaikan.

"Normalisasi dan naturalisasi segera diselesaikan. Dan ini tak hanya di Ciliwung, masih ada 13 sungai, ada Pesanggrahan, Angke, Mookervart, belum lagi yang kecil-kecil. Ini arahan jelas presiden menyangkut pekerjaan saya," jelas Basuki.

Dia menuturkan Jokowi telah meminta dirinya dan Anies untuk bersama-sama mengerjakan normalisasi dan naturalisasi sungai-sungai di Ibu Kota. Selain di Jakarta, Basuki mengatakan pihaknya juga akan melakukan normalisasi di Sungai Bekasi yang belum ditangani secara sistematis sejak dahulu.

"Mulai tahun ini akan ditangani secara sistem. Mudah-mudahan dua sampai tiga tahun ada perkembangan lebih baik," ujar Basuki. 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penanganan Banjir Jangka Pendek

Di sisi lain, Jokowi juga menyampaikan arahan untuk penanganan banjir jangka pendek. Hal ini mengingat prediksi BMKG yang menyatakan wilayah Jakarta dan sekitarnya akan mengalami curah hujan tinggi mulai 10 hingga 15 Januari 2020.

"Jangka pendek adalah penanganan darurat, penanganan pengungsi, logistik, dan TMC (Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca)," ucap Basuki.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.