Sukses

Sopir Taksi Online di Palembang Tewas Dibegal

Sopir taksi online meninggal dengan luka bekas benda tajam di bagian tubuh sebelah kiri dari perut, dada dan kepala.

Liputan6.com, Jakarta Seorang sopir taksi online di Kota Palembang menjadi korban pembegalan hingga tewas pada Sabtu pukul 22.00 WIB. Dua pelaku berhasil ditangkap polisi dan warga hingga salah satunya babak belur.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji, Minggu, mengatakan korban bernama Ruslan Sani (34) warga Perumahan Griya Harapan C, Kecamatan Sako Kota Palembang yang merupakan sopir taksi online (Go-car) paruh waktu.

"Para pelaku ingin membuang mayat korban di wilayah Gandus masih menggunakan mobil korban, namun aksi mereka dipergoki warga setempat," kata Kombes Pol Anom Setyadi, Minggu (29/12/2019).

Menurut dia pengungkapan kasus pembegalan bermula saat mobil Toyota Avanza warna hitam BG 1442 RP terlihat mondar-mandir di komplek Perumahan Gandus Asri Palembang. Sekelompok warga mencoba mendekati mobil tersebut namun pengemudi justru melarikan diri.

Warga yang mengejar karena curiga akhirnya menangkap pelaku dan menghancurkan mobil. Dari dalam mobil itu, warga menemukan tubuh korban yang diperkirakan korban begal dan masih bersimbah darah, sehingga warga langsung mengevakuasinya.

Namun warga hanya berhasil mengamankan satu pelaku, sementara satu pelaku lain kabur.

Kapolrestabes beserta personelnya yang langsung turun ke lokasi berhasil mengepung dan menangkap pelaku lain. Kedua pelaku kemudian dibawa ke Polrestabes Palembang.

"Korban meninggal dengan luka bekas benda tajam di bagian tubuh sebelah kiri dari perut, dada dan kepala," tambah Kombes Pol Anom.

​​​​Korban diketahui merupakan sopir taksi online paruh waktu yang menjadi sopir Gocar baru satu tahun terakhir, sebab sehari-hari korban bekerja sebagai honorer di Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kirim Lokasi Pengantaran

Salah seorang tetangga korban, Aldi, mengatakan korban sempat mengirimkan pesan kepada rekannya terkait lokasi pengantaran sebelum terjadi pembegalan.

"Jika melihat rekam GPS, korban mengantarkan penumpang (pelaku) dari Jalan Kolonel Atmo ke arah Gandus," ujar Aldi seperti dikutip dari Antara.

Saat ini kedua pelaku masih diperiksa Satreskrim Polrestabes Palembang untuk mengetahui motif dan mengembangkan kasus tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.