Sukses

Bobol ATM, Satu Oknum Satpol PP DKI Gondol Uang hingga Rp 18 Miliar

Polisi telah menetapkan 13 tersangka dalam kasus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka pembobol uang Rp 50 miliar di ATM. Dari 13 tersangka itu, sebagian merupakan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, nominal uang yang dibobol dari ATM bervariasi. Salah satu oknum Satpol PP DKI berinisial IO disebut mengambil uang mencapai Rp 18 miliar.

"IO oknum Satpol PP mengambil uangnya sampai Rp 18 miliar," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (27/11/2019).

Yusri mengatakan, kasus ini terus diusut penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Hari ini, pihaknya menjadwalkan memeriksa 13 tersangka.

"Rencana hari ini ada pemanggilan dari 13 tersangka itu, nanti perkembangannya kita sampaikan," ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan, Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan. Dia mengatakan, tersangka pembobol ATM itu paling sedikit mengambil uang Rp 22 juta.

"Bervairiatif, paling besar Rp 18 Miliar dan paling kecil Rp 22 juta," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, perkara yang melibatkan oknum Satpol PP ini berawal dari laporan Bank DKI beberapa waktu lalu. Dilaporkan ada nasabah Bank DKI yang menarik uang di Ajungan Tunai Mandiri (ATM), tapi saldo tidak berkurang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Beraksi di 5 ATM

Dari hasil penyelidikan mengarah kepada seorang nasabah Bank DKI berinisial I. Kini terduga pelaku berkembang menjadi 41 nasabah. Dari total terduga pelaku, 13 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Berawal dari ketidaksengajaan, tetapi sebagai seorang yang berpendidikan pada saat ambil uang di ATM saldonya tidak berkurang harusnya melapor, tetapi dia enggak," kata Iwan.

"Dia malah ambil terus ada upaya membuat kartu ATM DKI lain. Dia suruh beberapa rekannya buat tabungan, kemudian dikasih uang. Sementara kartu ATM dipinjam,” sambung mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Menurut keterangan, para pelaku tidak hanya menarik uang di satu ATM saja, tapi di lima ATM yang berada di kawasan Jakarta.

“Makanya ada kemungkinan tersangka bisa sampai 41 orang. Soalnya dia enggak satu ATM saja yang dibobol,” ucap Iwan Kurniawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.