Sukses

Banjir di Jaktim, Wali Kota Minta Kontraktor Kereta Cepat Bertanggung Jawab

Anwar menuding pengembang tidak serius melakukan pengerjaan proyek lintasan transportasi kereta di wilayah setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar meminta kontraktor Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk bertanggung jawab atas banjir yang melanda RW-12 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

"Karena saluran air yang tidak maksimal, saya berharap segera selesaikan pihak pelaksana besok. Saya minta segera mungkin menghadap ke saya merencanakan bagaimana baiknya," kata Anwar saat meninjau RW-12 Cipinang Melayu, Minggu (3/11/2019).

Saluran air di wilayah itu sengaja disumbat kontraktor PT Wika sebab selama ini menghalangi jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, sehingga dilakukan relokasi saluran.

Akibat situasi itu rumah warga di RT-07, RT-08, RT-09, dan RT-11 terendam air hujan dengan ketinggian bervariasi antara 20-50 centimeter pada Jumat (1/11/2019) malam. Anwar menuding pengembang tidak serius melakukan pengerjaan proyek lintasan transportasi kereta di wilayah setempat.

"Harapan saya ya boleh-boleh saja pengembang melakukan aktivitas sebaik mungkin, tapi dipikirkan warga saya, agar warga saya tidak terkena banjir. Saya lihat pengembang ini enggak serius, karena saya lihat alat berat hanya satu," kata dia seperti dikutip Antara.

Anwar meminta agar saluran air warga menuju Kali Sunter segera dinormalisasi paling lambat Senin besok, karena banyak terdapat tumpukan tanah. Sumbatan tersebut memicu luapan air saat terjadi hujan dengan intensitas lebat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Dampak Negatif

Anwar menegaskan kepada pengembang untuk selalu mengantisipasi dampak negatif dari pembangunan lintasan kereta.

"Saya berharap secepat mungkin harus dinormalisasi kali ini, jangan ada warga yang dirugikan," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.