Sukses

Amien Rais Bicara Bagi-Bagi Kekuasaan, PKB: Tamu Baru Datang Malah Ngatur

Selama ini, partai koalisi Jokowi tidak memberikan syarat apapun untuk memberikan dukungan.

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menganggap ucapan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mensyaratkan pembagian kekuasaan untuk rekonsiliasi antara kubu Prabowo-Sandiaga dengan kubu Jokowi-Maruf aneh.

Sebab, kata dia, selama ini partai koalisi Jokowi pun tidak memberikan syarat apapun untuk memberikan dukungan.

"Begini, koalisinya Pak Jokowi ini sejak awal tidak pernah mempersyaratkan bagi-bagi kursi," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).

"PKB, NasDem, PDIP, Golkar atau semua partai yang tergabung itu tidak mempersyaratkan bagi-bagi kursi, ini aneh tamu baru datang itu malah ngatur-ngatur," sambungnya.

Menurutnya dalam rekonsiliasi tidak harus ada syarat bagi-bagi kursi. Dia yakin Jokowi juga tidak setuju dengan syarat semacam itu.

"Kalau kemudian mempersyaratkan ini itu saya yakin Pak Jokowi dengan partai-partai koalisi akan keberatan dengan cara itu, karena dalam koalisi sendiri enggak pernah itu apa namanya berkoalisi dengan cara bagi-bagi kursi," ungkapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Masalah Pindah Gerbong

Jazilul juga tidak masalah jika PAN ingin berada di barisan oposisi saat syaratnya tak dipenuhi. Bagianya, politik tidak boleh disamakan seperti dagang sapi.

"Sudah lah menurut saya, move on lah, bahwa negara ini perlu bersama-sama dibangun tapi tidak dengan cara transaksional dengan cara politik dagang sapi tapi dengan cara negarawan," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengeluarkan syarat agar kubu Prabowo-Sandiaga rekonsiliasi dengan kubu Jokowi. Salah satu syarat yang diajukan adalah membagi kekuasaan dengan konsep 55:45. Jika tidak, partai pendukung Prabowo-Sandiaga akan berada di luar pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

"Misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati, berarti rezim (Jokowi) ini balik kanan, sudah jalan akalnya. Tapi ini kan enggak mungkin," ujar Amien di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta, Sabtu 20 Juli 2019.

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini