Sukses

Ridwan Kamil Puji Sistem One Way yang Urai Kemacetan Arus Mudik

Ridwan Kamil mengatakan, penurunan angka kecelakaan tersebut tak lepas dari evaluasi konsep kebijakan mudik 2019 yang terlaksana dengan baik.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim angka kecelakaan di mudik 2019 menurun. Per Senin (10/6), angka kecelakaan sebanyak 400 insiden dengan jumlah meninggal dunia 97 jiwa. Dari segi angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan secara signifikan.

"Angka kecelakaan dan yang meninggal dunia masih ada, saya turut berduka. Tapi secara statistik, kecelakaan tahun lalu itu sekitar 1.000 yang meninggal dunia, tahun lalu 227 orang. Sudah berkurang jauh," kata Ridwan usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (10/6/2019).

Menurutnya, penurunan angka kecelakaan tersebut tak lepas dari evaluasi konsep kebijakan mudik 2019 yang terlaksana dengan baik. Contohnya, penerapan one way, menutup rest area hingga melarang truk barang beroperasi.

Kemudian, kendaraan yang melintas di jalan tol ke arah Jakarta maupun sebaliknya meningkat tajam, sekaligus berkurangnya penggunaan pemudik menggunakan kendaraan roda dua.

Meski begitu, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil ini mencatat, perlu adanya pembenahan di jalur Priangan Timur yang masih menjadi titik kemacetan.

Untuk itu, pihaknya berencana segera melelang jalur baru untuk Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).

"Kalau (tol Cigatas) itu hadir, suatu hari dalam waktu yang tidak terlalu lama, solusi untuk jalan priangan timur alternatif itu terselesaikan," papar Ridwan Kamil.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diperpanjang hingga 12 Juni

Di lokasi sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Harry Antasari menjelaskan kebijakan pelarangan truk barang diperpanjang hingga tanggal 12 Juni.

Dia memastikan, kebijakan itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap masalah distribusi logistik.

"Diperpanjang jadi tanggal 12 karena pertimbangan Kakorlantas. Saya kira enggak jadi masalah. Ini sudah dipertimbangkan oleh Dirjen. Jadi tidak ada masalah logisitk," pungkas dia.

 

Reporter: Aksara Bebey

 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini